Kesaksian Jessica Elyona Beasiswa Toulouse Perancis

Halo! Nama saya Jessica Elyonna, saya sudah beribadah di gereja yg luar biasa, GPdI LC selama 9 tahun dan saya juga adalah anggota di salah satu Rumah Doanya, yaitu Rumah Doa President University. Saya mau membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan  Yesus menyatakan kasih dan kebesaranNya dalam hidup saya. Tuhan itu amat teramat sangat baik. Dia benar-benar membuat impian-impian saya menjadi kenyataan.Desember lalu, saya berhasil meraih nilai bahasa perancis tertinggi se-Indonesia. Tapi, banyak orang tidak tahu bagaimana tangan Tuhan benar-benar bekerja di belakangnya.  Jadi, saat itu, 3 hari sebelum hari pengumuman yaitu hari Jumat, salah satu teman saya ada yg dapat bocoran dari orang institut dan dia bilang, bahwa ada seorang teman saya yg lain mendapat nilai tertinggi tahun itu.  Saat dengar hal itu sejujurnya saya kecewa dan sedih.. Karena Tuhan sudah janji sebelumnya bahwa saya bisa mendapat nilai tertinggi. Tapi, saya tetap bilang ke diri saya, bahwa bagi Tuhan tidak ada yg mustahil! Kalau Tuhan sudah berjanji, Dia pasti akan menepatinya.  Di hari Sabtunya, saya pergi beribadah. Dan di waktu persembahan, saya ingat, khotbah persembahan saat itu adalah tentang IMAN. Sebenarnya, Tuhan tidak menantang saya atau menuntut saya memberikan berapa, tapi malam itu saya putuskan untuk memberikan semua uang yg ada di dompet saya untuk Tuhan. Dan, saat saya memberikan persembahan itu, saya hanya bilang sama Tuhan Yesus seperti ini, « Bapa, aku melakukan ini semua bukan untuk menggerakan hatiMu supaya Engkau membuat nilaiku jadi yg tertinggi, bukan, tapi aku melakukannya semata-mata karena aku mau menunjukkan padaMu bahwa aku percaya sepenuhnya pada-Mu dan aku menyerahkan semuanya pada-Mu. » 

nilai

Dan, saya tahu Tuhan itu tidak pernah menutup mataNya atas anak-anakNya. Tuhan selalu memperhitungkan setiap persembahan dan perbuatan baik yg kita lakukan walau sekecil apapun itu. Saya juga percaya bahwa pada saat kita melangkah dalam iman dan memberi untuk Tuhan, berkat dan mujizat itu tersedia bagi kita. Dan benar, Yesus menyatakan mujizatNya untuk saya di hari Senin, di hari pengumuman. Dia menepati janjiNya pada saya, saya menemukan nama saya sebagai peraih nilai bahasa prancis tertinggi se-Indonesia! Apa yg awalnya saya pikir sudah mustahil, Tuhan membuat semuanya menjadi mungkin.Saya sangat-sangat mengucap syukur sama Tuhan. Dan saat itu saya bilang sama Tuhan, « Tuhan, aku gamau berhenti sampai disini. Aku mau engkau membawa aku dari kemuliaan yg satu kepada kemuliaan lainnya. Aku mau Engkau melakukan perkara yg lebih besar bagiku di tahun depan. »  Dan tahun ini, impian terbesar saya adalah diterima di Universitas Toulouse II. Karena memang ini adalah universitas yg sudah saya damba-dambakan dari awal. Dan saat pendaftaran, saya juga baru tahu kalau ternyata Universitas Toulouse II ini adalah satu-satunya universitas negeri di Prancis yg membuka mata kuliah ‘Perdagangan Internasional’ untuk jenjang S1.  Jadi, setelah tahu hal ini, keinginan saya untuk diterima itu semakin besar, tapi di satu sisi, ketakutan saya juga semakin besar. Saya sempat bertanya-tanya, mungkin gak sih Tuhan akan mengabulkan impian saya untuk yg kedua kalinya.. Kalau kata orang, hal yg sama itu tidak akan terjadi untuk yg kedua kalinya. Tapi saya tidak pernah membiarkan pikiran-pikiran negatif menguasi saya, saya selalu berusaha menjaga pikiran saya untuk tetap fokus sama Tuhan Yesus. 

ASW

Saya menunggu jawaban dari universitas ini sudah dari bulan Februari. Mungkin bagi beberapa orang, beberapa bulan itu waktu yg singkat. Tapi ketika saya bilang saya menunggu.. saya itu benar-benar menunggu setiap harinya.  Tapi saya juga tidak hanya menunggu saja, saya terus berdoa kepada Tuhan setiap harinya. Saya memperkatakan hal-hal yg positif setiap harinya. Saya juga rutin jalanin puasa di tiap awal bulan.Tapi, jawaban yg saya tunggu-tunggu itu masih belum juga Tuhan berikan untuk saya. Saya sempat lelah untuk menunggu. Dan pernah beberapa kali, saya berpikir untuk mengambil perguruan tinggi negeri lain yg sudah menerima saya. Tapi saya tahu, bukan ini universitas yg Tuhan janjikan untuk saya, Tuhan sudah berjanji untuk memberi saya Universitas Toulouse II ini. Dan saya percaya, Tuhan pasti menepati janjiNya pada saya. Jadi, saya memutuskan untuk percaya sama janji Tuhan dan menunggu lebih lama.Tuhan Yesus itu tidak pernah mengecewakan. Harapan yg saya taruh dalam Tuhan dan penantian saya tidak sia-sia. Di awal bulan Mei, akhirnya Tuhan Yesus menjawab doa saya, Tuhan menjawab apa yg menjadi keinginan hati saya. Jawaban yg sudah saya tunggu selama berbulan-bulan, akhirnya Tuhan kasih ke saya.  Mungkin beberapa orang akan berpikir, betapa beruntungnya saya, apa yg saya minta Tuhan kasih, tapi tidak seperti itu. Saya tidak hanya meminta sama Tuhan dan menunggu diberi. Tapi ada harga yg saya bayar, ada tindakan-tindakan iman yg perlu saya ambil.. Karena saya sadar prinsip ini, Tuhan itu tidak bergerak berdasarkan kebutuhan kita, tapi Dia bergerak karena iman kita.  Kalau sebelumnya, saya memberikan semua yg ada di dompet saya. Kali ini, 2 minggu sebelum Paskah, saya memutuskan untuk memberi semua yg ada di tabungan saya untuk Tuhan. Karena saya tahu, Tuhan bisa memberkati saya lebih dari apa yg saya berikan untuk Dia. Saya percaya tindakan iman saya inilah yg menggerakan Tuhan untuk membukakan pintu-pintu bagi saya.  Kalau saya bisa mencapai semuanya ini, ini bukan karena saya pintar. Karena sekalipun saya pintar, orang yg jauh lebih pintar dari saya di luar sana itu ada banyak. Tapi kalau saya bisa mencapai semua ini, ini semata-mata karena campur tangan Tuhan Yesus dalam hidup saya. Dan ini yg selalu saya bilang sama Tuhan dan ke diri saya sendiri juga, bahwa, atas setiap pencapaian yg saya dapat, saya tidak akan memegahkan diri atasnya tetapi biar nama YESUS saja yg dipermuliakan. Segala kemuliaan bagi Tuhan ! 

Sumber: gpdilc.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment