Kesaksian Surga dan Neraka LiYan Dari China Ke-1

LiYan seorang hamba Tuhan dari Hebei, China menceritakan rahasia kebenaran Kerajaan Surga. 

Cara membuktikan kesaksian ini asli atau palsu sangatlah mudah. Jika anda percaya pada Allah yang Maha Kuasa berserulah padaNya, minta padaNya untuk menunjukkan kebenaran pada anda. Mintalah dari dasar hati anda agar Allah menunjukkan kebenaran yang tersembunyi. Jika anda telah berseru padaNya dan Dia tidak menunjukkan kebenaran pada anda, barulah anda dapat mengkritik orang-orang Kristen ini.

Hanya ada 2 kemungkinan :
Orang Kristen di seluruh dunia adalah pembohong dan pendusta yang membuat cerita menyesatkan, atau kemungkinan kedua.
Kesaksian-kesaksian dari seluruh dunia ini adalah benar dan ada kebenaran di balik semua cerita-cerita yang tidak diketahui oleh pengkritik dan orang-orang yang mencela orang-orang Kristen ini.

Kesaksian ini diberikan sebagai peringatan dan pesan dari Tuhan : bukan untuk membuat sebuah doktrin dan ajaran baru. Pengalaman Liyan adalah nyata dan bukan hasil rekayasa. Seluruh kesaksian ini haruslah anda periksa kebenaranya dalam Alkitab dan mintalah tuntunan Roh Kudus.

PERJALANAN KE NERAKA DAN SURGA-1
Ibu saya adalah saksi bagi saya mengenai apa saja yang saya alami sejak kecil. Ibu tolong berdiri, Ibu saya adalah saksi bagi saya mengenai apa saja yang saya alami sejak kecil untuk membuktikan saya tidak berdusta. Kesaksian saya dimulai pada tahun 1996 ketika saya berusia 16 tahun. Sejak kecil tubuh saya sakit-sakitan. Saat musim dingin, saya takut kedinginan, saat musim panas takut kepanasan dan saya tidak bersekolah. Banyak penyakit ditubuh saya dan sering kolaps atau jatuh sakit.Karena tidak bersekolah, ibu saya membeli beberapa ekor domba untuk saya gembalakan, dan tidak disangka sekarang saya menjadi seorang gembala yang diurapi Tuhan.

Hari demi hari tubuh saya semakin tidak sehat. Tahun 1996 penyakit saya menjadi sangat parah, sampai-sampai saya dapat pingsan sewaktu-waktu, jika tidak sadar dari pingsan saya akan mati. Setiap hari kepala ini sangat sakit sekali, seperti ada sebuah jarum yang menusuk kepala saya. Rasa sakit yang tidak dapat saya tanggung. Keluarga saya tidak peduli dengan keadaan saya, mulailah timbul niat untuk bunuh diri dalam diri saya. Saya mencoba gantung diri, mencoba minum racun, mencoba untuk terjun dari atas rumah, Tetapi karena rumahnya pendek, saya berpikir mungkin saya tidak akan mati. Jika saya terjun mungkin hanya patah tangan atau kaki dan akan membuat panik orang-orang. Saya pikir jangan demikian.

Kemudian saya berpikir saya ‘kan dari sejak kecil saya percaya Yesus tetapi saya tidak kenal siapa Yesus. Saya dibesarkan dari keluarga kristen, saya percaya Yesus, mengapa saya harus bunuh diri?

1 Korintus 3:16-17
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Saya tahu orang yang bunuh diri tidak akan diselamatkan, maka saya memutuskan untuk tidak bunuh diri. Jika Yesus nyata dan hidup. Hidup saya akan berakhir tetapi tidak dengan bunuh diri. Dari kecil saya bernyanyi, beribadah hanya sebagai kewajiban, hanya sebagai bentuk luar kekristenan. Saya percaya Yesus namun saya tidak mengenal Yesus secara pribadi. Kemudian saya berada diatas ranjang, hari itu jam 4 sore, ibu saya akan pergi bekerja begitu dia berangkat saya menutup pintu dan berdoa. Tuhan jika Engkau hidup, biarkan saya mati tetapi tidak dengan bunuh diri. Saya akan percaya padaMu Tuhan. Mulai 15.30 saya berdoa, bolak-balik berdoa berseru sekitar pukul 16.10. Roh saya tiba-tiba keluar dari tubuh saya. Saya melihat dan terkejut tubuh dan roh saya terpisah. Roh saya langsung berada disisi ranjang. Saat itu saya sadar bahwa tubuh yang saya tinggalkan telah menjadi sebuah mayat.

Tidak peduli betapa engkau muda, cantik, berpendidikan atau berkuasa Jika roh anda tidak pada tubuh anda, tubuh itu adalah mayat yang tidak ada gunanya sama sekali. Tuhan menciptakan manusia dari tanah dan akan kembali ke tanah. Tubuh tidak ada nilainya, yang benar-benar berharga adalah roh, saat itu saya baru sadar bahwa roh benar-benar berharga ketika saya melihat tubuh saya yang sakit-sakitan, saya juga tidak merasa kehilangan, saya mulai berjalan dan berpikir jika saya berjalan ke atas saya akan menuju surga, jika saya berjalan ke bawah maka saya berpikir saya akan menuju neraka. Apakah ada yang berpikir demikian? ternyata tidak demikian. Bumi itu bulat, di bawah kita adalah Amerika bukan neraka. Jalan ke surga maupun neraka adalah ke atas bukan ke dalam bumi. Saya merasakan bahwa roh tidak dibatasi oleh ruang, saya meraba dinding, tiba-tiba saya sudah menembusnya. Roh tidak merasakan sakit-penyakit, sungguh nyaman rasanya.

Kemudian saya keluar dan melayang ke atas, saya melihat semuanya ada banyak orang di bawah. Ada yang berdagang, ada yang bekerja, ada yang bertani, ada yang menjaga anak, semua jenis orangpun ada. Roh saya melihat mereka seperti orang melihat semut, seperti segerombolan semut sedang pindah-pindah rumah, berbaris berbondong-bondong mengangkut makanannya. Manusia melihat semut begitu banyak apakah ada nilainya? tidak ada, demikian juga roh, saya melihat banyak orang seperti semut yang tidak ada nilainya. Saya mengucapkan selamat tinggal pada dunia dan roh saya merasa sangat senang karena akan ke surga, akan tetapi saya tiba disebuah tempat yang sangat gelap tidak ada tempat di dunia ini yang begitu gelapnya. Di bumi ini kadang-kadang pada malam hari sangat gelap tetapi kegelapan di tempat itu tidak sama. Kegelapan di sama tidak sama selain gelap juga begitu menggetarkan, menggoncangkan, mencekam roh ketakutan, kengerian dan kegoncangan yang dialami tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Sangat mengerikan horor, jari-jari tanganpun tidak dapat terlihat. Saya berpikir habislah aku, tempat ini bukan surga meskipun saya belum pernah ke surga tetapi saya tahu surga tidak gelap.

Sejak kecil percaya Yesus dan menurut Alkitab jalan-jalan di surga begitu kudus, bersih begitu berkilauan. Saya mencari jalan untuk ke surga, saya ingin ke surga , saya tidak mau berontak lagi. tetapi disana doa-doa saya tidak berguna. Di bumi saya dapat merasakan ketika berdoa Tuhan mendengarkan, tetapi di sana biarpun saya berdoa, berteriak, meraung-raung pun tidak ada yang mendengarkan. Saya menangis, meratap sangat lama tiba-tiba saya menyadari di atas masih ada langit lain dan ada suara dari atas “berjalanlah kedepan, berjalanlah maju, setiap kali suara ini berbicara ada gema besar yang dibelakangnya. Saya mulai berjalan maju di padang pasir, semakin jauh saya berjalan semakin terdengar suara ratapan, tangisan, saya mulai bertanya-tanya, tempat apakah ini? mengapa banyak orang yang menangis dan meratap? Saya tidak dapat maju lagi, setiap kali maju saya merasakan orang-orang ini semakin dekat padaku tetapi saya tidak dapat melihat mereka. Tiba-tiba saya mendengar suara rantai atau kunci yang dibuka dan kemudian ada sebuah pintu yang terbuka. Begitu pintu itu terbuka, saya melihat sebuah tempat yang luas sekali, sebuah tempat seperti penjara yang sangat besar, penjara raksasa di depan saya, sebuah penjara yang sangat luas yang tidak terlihat ujungnya.

Ketika saya melihat ke dalam ternyata semua adalah orang-orang Kristen, saya langsung berpikir bahwa kekristenan adalah dusta. Ada seorang nenek di jemaat kami dan ketika dia meninggal, ibu saya berkata dia telah dijemput pulang oleh Tuhan. Dia telah bersama Tuhan, ketika meninggal badannya masih hangat dan pipinya merah, memberikan kesan yang baik pada kami. Jika ada orang meninggal kami selalu berkata dia berpulang ke rumah Bapa. Ternyata nenek itu ada di tempat penjara tadi, dan saya juga melihat beberapa orang yang saya kenal. Saya langsung berpikir semuanya adalah dusta, sama sekali tidak ada surga, Mengapa orang-orang ini berada disini semua? semua meratap, menggigit gigi penuh dengan suara kertak gigi. Baju yang dikenakan tua, lusuh dan koyak, orangtua tetaplah tua, anak muda tetaplah seperti keadaan mereka dibumi. Mereka menangis, meratap dan menggertakkan giginya. Ada sebuah suara berkata pada saya “masuklah, masuklah” saya tidak mau masuk karena saya tahu jika masuk saya tidak dapat keluar lagi, biarkan saya kembali hidup dan saya tidak akan minta untuk mati lagi. Daripada harus masuk ke tempat yang mengerikan ini, lebih baik saya kembali ke dunia. Orang-orang di tempat itu begitu menderita. Ada sebuah tenaga besar yang mendorong saya seperti sebuah angin yang tidak terlihat. Tangan saya meraih pintu dan memegang erat-erat dan saya berlutut di tanah. Saya menangis meraung-raung saya tidak mau masuk! Saat saya terus menangis tiba-tiba langit terbuka, di atas saya ternyata masih ada satu tingkat langit lagi. Langit itu terbuka seperti ini, lalu ada seberkas cahaya menerangi saya. Cahaya itu tidak menerangi seluruh tempat itu, hanya menerangi saya seorang diri, sekeliling saya tetaplah gelap. Hati saya sedikit lega karena langit terbuka adalah hal yang baik. Ada suara yang berkata kepada saya, “Anak-Ku, janganlah takut”. Saya bertanya padanya, Tempat apakah ini? jawabannya tempat ratap dan kertak gigi.

Matius 8 : 11 – 12
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”

Saya bertanya Adakah surga dan neraka? Mengapa orang-orang Kristen ada ditempat ini? setelah saya bertanya, tiba-tiba saya berpindah ke suatu tempat orang-orang ditempat itu mulai berteriak histeris, teriakan sekuat tenaga yang begitu mengerikan, penuh dengan teriakan ada laki-laki, perempuan, orang kulit putih, kulit hitam, ada orang dewasa dan anak kecil, mereka berteriak sekuat-kuatnya sangat mengerikan. Saya melihat di sana seperti kamar-kamar apinya tidak pernah padam dan cacing-cacing tidak pernah mati.

Saat itu, saya masih tidak dapat membaca (tuna aksara), kemudian hari setelah saya dapat membaca, saya menemukan tempat ini dalam Alkitab. Ada malaikat yang memberitahu saya, disana, apinya tidak pernah padam, cacing di sana tidak pernah mati. Setiap orang berusaha menghindari api siksaan tetapi mereka tidak dapat lepas dari api itu. Api itu membakar roh setiap orang di dalam sana. Api membakar dari dalam ke luar dan dari luar ke dalam. Setiap terbakar, orang-orang itu berteriak histeris, menjerit sekuat tenaga. Saya melihat orang-orang yang saya kenal dari desa saya, ada yang mati karena kecelakaan, ada yang mati karena lanjut usia, ada yang mati karena sakit. Mereka disiksa di tempat itu dan teriakannya sangat menyayat. Saya menyadari bahwa orang-orang ini tidak percaya pada Yesus. Inilah yang disebut neraka. Berbeda dengan tubuh jasmani, roh tidak akan pernah mati, roh di neraka mengalami penyiksaan yang tidak ada akhirnya. Setelah melihat neraka saya bertanya apakah ada surga? tetapi jika saya harus memilih antara tempat ratapan dan kertak gigi atau neraka, jelas saya tidak akan memilih neraka. Benarkah ada surga? tiba-tiba setelah saya bertanya , saya dalam sekejap pindah ke alam lain.

Saya melihat orang yang percaya Yesus ada ditempat ratapan dan kertak gigi, sementara mereka yang tidak percaya Yesus ada di neraka dengan api siksaan. Jika dibandingkan dengan neraka, tempat kegelapan dengan ratap dan kertak gigi kelihatannya jauh lebih baik, saya melihat penjara yang lainnya di dalamnya penuh dengan ulat, sepanjang ini cacing-cacingnya. Cacing-cacing itu merayap keluar masuk, keluar dan masuk kembali dan memakan roh setiap orang di sana yang terus berteriak-teriak. Saya baru menyadari itu adalah roh manusia. Jika roh manusia ada dalam daging atau tubuhnya, orang memukulnya maka akan terasa sakit. Jika telah meninggalkan tubuh maka tubuh atau mayat itu tidak akan merasa sakit. Jika roh meninggalkan tubuh jasmani, dapatkah seseorang merasakan sakit? tidak, rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh jasmani itu menandakan roh yang ada di dalam tubuh itu. Setan menyiksa bukan hanya tubuh manusia tetapi juga roh manusia, maka akan sangat menyakitkan. Jangan anggap saya sedang bercanda, saya beritahu anda, surga dan neraka adalah nyata. Surga dan neraka sangat nyata, bukanlah suatu hal yang dapat dibuat bahan tertawaan. Berbeda dengan tubuh jasmani, roh tidak akan pernah mati, roh di neraka mengalami penyiksaan yang tidak ada akhirnya. Setelah melihat neraka saya bertanya apakah ada surga? tetapi jika saya harus memilih antara tempat ratapan dan kertak gigi atau neraka, jelas saya tidak akan memilih neraka. Benarkah ada surga? tiba-tiba setelah saya bertanya , saya dalam sekejap pindah ke alam lain

Wahyu 21 : 11, 18
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
21:18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.

Saya dibesarkan dalam keluarga Kristen dan mereka bercerita bahwa surga adalah tempat yang begitu terang, penuh dengan kemuliaan, jalannya dari emas dan temboknya dari batu-batu berharga. Pada waktu itu, bagi saya surga adalah sesuatu yang abstrak yang tidak saya pahami betul karena saya belum pernah kesana. Dalam pikiran saya, saya mempunyai sebuah gambaran mengenai surga. Ketika saya berpindah alam itu, saya tidak tahu bahwa itu adalah surga. Saya pikir itu bukanlah surga tetapi adalah sebuah dunia lain yang begitu nyata. Wah mengapa bisa ada sebuah dunia yang begitu indahnya. Di bumi ada tanah, ada rumput, ada tanaman, ada bangunan, di sana juga ada. Tetapi perbedaanya adalah disana segalanya sangat indah, sempurna. Ketika saya melihat rumputnya seperti emas, bersinar, berkilauan, ketika saya melihat rumputnya seperti emas, bersinar, berkilauan, bunga-bunga yang saya lihat begitu indahnya. Di kota Shijiazhuang, saya melihat bunga-bunga yang demikian indah, tetapi semuanya tidak dapat dibandingkan dengan bunga-bunga surga. Jika saya tidak melihat dengan mata kepala sendiri, saya tidak akan pernah dapat membayangkan seperti apa surga itu? tempat itu begitu indahnya, begitu bagusnya, sempurna. Saya mulai berjalan-jalan di tempat itu. Saya mendekati sebuah gunung, meraba batunya, ternyata itu bukan batu tetapi adalah permata, berlian, dan batu-batu berharga.

Satu gunung itu adalah batuan berharga. Ada juga air terjunnya mengalir dari atas yang mengalir dari air terjunnya ternyata adalah kristal bening. Ada sebuah sungai kecil mengalir ke bawah, dan airnya begitu menyejukkan dan beberapa dalamnya pun dapat terlihat dasarnya, sangat jernih. Dasarnya terbuat dari apa? terbuat dari mutiara dan batu-batu berharga. Wah ternyata ada dunia yang begitu indah, saat itu saya belum sadar bahwa itu adalah surga. Tanah yang saya injak semuanya terbuat dari emas. Rumah-rumah disana dari emas. Bening seperti terbuat dari kaca, kristal dan batu-batu berharga, begitu luar biasa indahnya. Tempat itu begitu menakjubkan, saya tidak ingin kembali dan saya ingin berada di sana selamanya. Setelah perkataan saya itu, tiba-tiba dua malaikat menghampiri saya, mereka tersenyum padaku dan berkata semua orang yang datang kesini tidak ada seorangpun yang ingin kembali. Saya tertawa gembira benar tempat ini begitu indah luar biasa, lalu malaikat itu berkata, waktumu sudah habis, kamu harus kembali saya menolak tidak, saya tidak ingin kembali. Malaikat menjawab engkau belum layak tinggal disini. Saya sejak kecil percaya Yesus, ke gereja beribadah, setiap kali paskah dan natal kami selalu mempersiapkan acara itu semua untuk Tuhan Yesus. Saya juga ikut pertemuan doa, jawab saya. Tetapi malaikat itu berkata tetapi kamu tidak bertobat, hidupmu tidak berubah. Apa yang disebut bertobat, berubah? tanya saya. Saya mulai menangis dan bertanya saya melihat tempat yang penuh ratap dan kertak gigi. Apa yang akan terjadi pada mereka? Siapa orang-orang yang ada disana? lalu malaikat menjawab mereka adalah orang-orang yang percaya pada Yesus namun tidak bertobat atau berubah dari kehidupan lama mereka. Saya mulai menangis tersedu-sedu dan bertanya bagaimana ini, bagaimana? sampai kapan mereka akan meratap di tempat itu? jawab malaikat itu mereka akan berada ditempat itu sampai kedatangan Yesus Kristus yang kedua.

Wahyu 20:12-15
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Tempat ratap dan kertak gigi adalah sementara. Pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali, semua orang di tempat itu akan menghadapi penghakiman terakhir, setelah itu tempat itu tidak akan ada lagi. Setelah penghakiman terakhir, hanya ada 2 jalan untuk mereka satu dibuang ke neraka atau diperbolehkan ke Surga. Kalau begitu bagaimana, bagaimana? Malaikat menjawab kamipun tidak tahu hanya bisa menantikan keputusan Tuhan Yesus di Hari Penghakiman Terakhir. Tempat ini bukanlah purgatori, tidak ada tempat yang disebut purgatori. Setiap orang harus mempertanggungjawabkan hidupnya masing-masing dan kesempatan untuk lepas dan penghukuman hanya ada ketika orang tersebut hidup, doa bagi orang mati tidak ada gunanya. Bagaimana dengan saya? Tanya saya sambil menangis. Kamu masih dapat kembali ke dunia. Bagaimana caranya saya kembali? Setelah kamu kembali, kamu harus menceritakan pengalaman kamu dan apa yang kamu lihat, beritahukan pada banyak orang tentang tempat ratapan dan kertak gigi, tentang neraka dan tentang surga. Kamu harus menceritakan pada mereka yang tidak percaya pada Yesus bahwa surga dan neraka itu nyata tanpa Yesus semua orang akan dicampakkan ke dalam lautan yang kekal. Peringatkan juga orang-orang kristen bahwa setiap orang yang percaya Yesus namun tidak berubah hidupnya, tidak bertobat akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap dan di tempat itu terdapat ratap dan kertakan gigi. Mereka yang percaya pada Yesus dan bertobat, meninggalkan dosa-dosa dan kehidupan lama mereka akan masuk ke dalam kerajaan surga. Baiklah jawab saya, sekarang bagaimana saya kembali ke dunia? Malaikat tadi menyentuh saya, dan dalam sekejap saya kembali ke dunia dan berada dirumah saya. Saya melihat jam ternyata sudah jam 22.30 malam, saya meninggalkan tubuh jam 16.30 sore. Saya terus menangis, menangis dan menangis sampai suara saya habis. Lalu saya melihat tubuh saya masih terbaring di atas ranjang. Adik laki-laki dan adik perempuan saya sedang tertidur, roh saya lalu masuk kembali ke tubuh saya. Saat membuka mata saya, seluruh tubuh saya seperti mati rasa tetapi saya terus meneteskan air mata, menangis beberapa saat lamanya. Setelah saya mulai merasa tangan dan kaki saya mulai bergerak, saya mulai bangun.Saya terjatuh dari ranjang ke tanah tetapi saya sangat bersyukur, sangat berterima kasih pada Tuhan yang mengijinkan saya kembali. Jika saya tidak kembali, apa yang akan terjadi pada saya?

Kisah Para Rasul 4:12
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Wahyu 21:6-8
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Puji, Hormat, Kemuliaan dan Kuasa. Kami kembalikan kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin

 

Sumber: http://surattuhan.com/

Leave a Comment