Kesaksian Surga LiYan Dari China Ke-2

Kemuliaan Orang-orang Kudus di Surga (Perjalanan Surga ke 2)

Lima belas hari setelah ayah dari Liyan meninggal dunia, lewat 15 hari setelah ayah saya meninggal, tiba-tiba saya merasa sangat rindu padanya. Sebuah perasaan rindu yang mendalam, tidak tahu mengapa, saat itu April 2008. Pagi-pagi saya bangun dan berkata pada ibu bahwa saya sangat kangen pada ayah. Ibu berkata mengapa kamu tiba-tiba berkata begitu, jangan sampai berbuat hal konyol, saya bilang tidak. Saya tidak bermaksud lain, hanya ada perasaan merindukan rumah saya di surga, merindukan ayah di surga. Saya pernah ke surga wajar jika saya berkata saya rindu rumah saya di surga. Jika saya melihat langit, saya sering berkata, surga adalah rumahku, surga adalah tempatku. Saya pernah ke surga dan saya tahu bahwa tempat itu adalah benar-benar nyata. Ibu saya tidak mengerti, mengapa saya berkata demikian, saya berkata sama seperti ketika saya ada di rumahku dan tiba-tiba rindu rumah ibu disini. Dia masuk ke rumah dan ketika pintu di tutup, kami berlutut dan berdoa. Tuhan, tidak tahu hari ini apa yang terjadi padaku, tiba-tiba sangat kangen dengan surga. Saya juga sangat rindu padaMu.
Ketika berdoa demikian, tiba-tiba roh saya kembali keluar dari tubuh. Tiba-tiba saya tiba dipintu gerbang surga, saat itu saya merasa sangat senang, sangat bersukacita. Pintu surga terbuat dari permata atau batu berharga. Ada dua baris malaikat berdiri di sana dengan membawa senjata. Saya mendengar suara puji-pujian dari dalam, begitu banyak mazmur puji-pujian. Saya ingat saat saya masuk ke kemar adikku dan berdoa itu jam 8.30 pagi. Saya berdoa belum lama tiba-tiba saya tiba di surga, saya tahu tempat itu, saya kenal tempat itu. Langit dan bumi yang baru, itu adalah rumahku. Saya sangat bersukacita dan ingin masuk dan memuji dan menyembah bersama orang-orang di sana. Tetapi saya dihalangi oleh malaikat dan dia berkata bahwa saya tidak boleh masuk dan hanya boleh melihat dari sini. Saya melihat dari luar dan tiba-tiba saya melihat ayah saya, betapa senangnya! Saya melihat ayah saya dan ingin mendekatinya, malaikat berkata bahwa saya tidak boleh masuk. Ayah saya juga melihat saya dan dia berjalan keluar.

Dia keluar bersama teman pelayanannya, umurnya lebih tua dari ayah saya, saya memanggilnya kakek. Secara rohani, orang-orang yang sehati dan bersama-sama dalam pelayanan akan sangat dekat (terkoneksi atau terhubung). Kakek ini adalah ayah dan teman pelayanan saya, kakek ini meninggal ketika saya masih kecil, tetapi dalam alam roh, saya langsung dapat mengenali kakek ini. Saya melihat ayah saya seperti pemuda yang berumur 16 atau 17 tahun dengan wajah putih, cerah, kemeah-merahan dan sangat lembut seperti wajah bayi. Wajahnya sangat tampan, saya bertanya dalam hati apakah ayah saya ketika muda demikian tampannya? tinggi, dia mengenakan jubah putih bersih dengan ikat pinggang yang kepalanya penuh dengan batu-batu berharga, ikat pinggangnya penuh dengan batu berharga di kedua sisinya di tengah ada sebuah permata besar yang dikelilingi dengan permata-permata kecil. Diluar baju putih bersih yang dikenakannya masih ada satu lapis kain tipis keemasan yang sangat berkilauan putih dan bercahaya. Lebih putih dan bercahaya dari baju di dalamnya. Saya terheran-heran dan bertanya baju apakah itu? malaikat berkata, ini adalah baju linen, kemudian di atas kepala ayah saya, ada sebuah mahkota. Mahkota dikepalanya penuh dengan batu berharga, dari depan ke belakang dan ditengahnya sebuah permata besar! Sangat indah sekali! Menakjubkan, kakek tadi juga memiliki mahkota. Dari jauh dia tersenyum dan mendekatiku, saya tidak berkata-kata dan hanya memperhatikannya. Saya memperhatikan dengan kagum, betapa indah bajunya, ternyata di surga ada baju seindah itu. Setelah itu, ayah saya berkata sesudah saya kembali, saya harus mengurus Rumah Tuhan, melayani Gereja Tuhan.

Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat

Wahyu 15:6
15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Wahyu 16:15
16:15 “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.”

Wahyu 3: 3-5
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Matius 19:21
19:21 Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

Teman ayah tadi juga berkata, urus baik-baik Rumah Tuhan, jagai Gereja Tuhan. Masih ada hal lain? tidak ada, hanya dua kalimat ini saja. Ayah saya berkata, saya tiba disurga sudah 15 hari, masih ada begitu banyak tempat yang belum dikunjungi di sana. Ada dua malaikat yang mendekati dan mereka akan membawa ayah melihat dan melewati jalan-jalan dan rumah-rumah dari emas. Saya berpikir telah 15 hari, namun sangat banyak tempat yang belum dikunjungi seberapa besar surga itu? Jika anda memperhatikan kesaksian orang-orang yang pernah mengunjungi surga, kesaksian-kesaksian mereka berbeda-beda satu dengan lainnya, mengapa? karena surga sedemikian besarnya, setiap tempat yang mereka kunjungi berbeda-beda. Saya berkata saya juga ingin ikut, namun dia hanya tersenyum dan meninggalkan saya. Setelah mereka pergi, saya mulai berpikir bahwa apa yang dikatakan ayah dan temannya itu adalah sama. Saya tidak mau pergi dan tetap melihat ke dalam. Ada begitu banyak alat musik di dalam sana segala macam alat musik ada disana. Pujian, penyembahan dan suara alat-alat musik disana sangatlah indah banyak orang sedang menari. Di dalam ada orang yang hanya mengenakan pakaian putih, tanpa apapun juga, tanpa mahkota dan ikat pinggang. Ada juga yang mempunyai ikat pinggang dan mahkota, tetapi tidak ada batu-batu berharga di atasnya. Ada juga orang yang bajunya sangat kecil, dan ketika dia memuji Tuhan, dia hanya berdiri di sudut ruang dan memuji seperti ini, ketika orang lain memuji dan menyembah Tuhan sekuat tenaga, orang itu tidak dapat melakukannya karena begitu dia mengangkat bajunya maka perutnya akan kelihatan dan dia sangat malu akan hal itu, pakaiannya pendek tanpa apapun, tanpa mahkota dan ikat pinggang, saya bingung mengapa di surga ada orang yang berpakaian demikian. Orang-orang yang mempunyai kemuliaan, demikian penuh kemuliaan dan orang yang tidak punya kemudian sampai begitu memalukan mereka hanya menunduk, tidak berani mengangkat kepala ketika menyembah Tuhan bukah hanya sesaat tetapi untuk selama-lamanya. Saya tidak mengerti akan hal itu dan malaikat berkata kepada saya, mari kita prgi ke suatu tempat. Kunjunganmu kali ini tidak akan sia-sia, saya menjawab ayo kita pergi. Malaikat itu lalu membawa saya pergi, saya melihat sebuah pintu dan ada sebuah kunci seperti kunci gembok jaman dulu, sebuah gembok besar yang dikunci dengan memasukan besi panjang, gembok itu terbuat dari emas.

Malaikat itu membawa banyak kunci di pinggangnya, kuncinya juga terbuat dari emas. Saya menyadari bahwa di surga banyak benda yang terbuat dari emas. Dia membuka kunci itu dan ketika pintu terbuka sebuah ruangan besar yang di dalamnya semua adalah kitab-kitab, saya tidak mengerti apa yang tercatat dalam kitab-kitab itu. Malaikat itu menyuruh saya untuk mengambil sebuah kitab dan akan menunjukkan isinya padamu. Apakah ini? ini adalah kitab yang mencatat kehidupan orang percaya. Kitab kepunyaan siapakah ini? tanya saya, dia menjawab ini adalah milik ayahmu. Baiklah, lalu malaikat itu membuka kitab tadi, dan saya melihat halaman yang penuh tulisan. Malaikat berkata halaman ini adalah catatan ketika ayahmu mengaku dosa, bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamatnya. Halaman-halaman berikutnya juga penuh dengan tulisan-tulisan yang paling sedikit hanya beberapa baris. Tidak ada yang ditulis dobel. Semuanya dicatat sampai umur 55 tahun, lalu catatan itu habis. Dibelakang hanya halaman-halaman kosong.

Matius 19:29
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Halaman yang pendek apa isinya? Ayahmu bangun pagi, ketika hari masih gelap memuji Tuhan berdoa, membaca alkitab dan membersihkan pabriknya. Halaman yang ini apa isinya? ini mencatat ayahmu ketika tahun baru membelikan sepasang ucapan tempelan dinding pada seorang tua, hal yang begitu kecil seperti sebuah tempelan dinding pun dicatat dalam surga, tidak hanya itu, tetapi pikiranmu juga dicatat, dimana setiap waktu ketika kamu merindukan Tuhan semuanya akan dicatat malaikat. Dikitab Maleakhi ada tertulis bahwa ada kitab-kitab yang mencatat orang-orang yang setiap hari merindukan Tuhan.

Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”

Lalu malaikat itu mengambil sebuah kitab lain, kitab siapakah ini? Kamu tidak boleh tahu. Halaman yang penuh tulisan mencatat ketika dia mengaku dosa, bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamatnya. Kemudian beberapa halaman penuh, kemudian menjadi sedikit dan kosong dibelakangnya. Semua kertas putih kemudian ada sedikit catatan, lalu banyak kosong kemudian ada dan kosong lagi. Sedikit halaman yang penuh lalu beberapa halaman kosong, terisi lagi, kosong lagi, dan seterusnya sampai akhirnya habis. Saya tidak mengerti akan hal ini dan malaikat berkata, ada dua buah kitab. Yang satu penuh catatan, yang satu banyak halaman kosong. Suatu saat mereka akan mendapatkan upahnya berdasarkan catatan di kitab-kitab itu. Apakah upah kedua orang tadi akan sama? Tentu tidak, yang penuh catatannya akan mendapat upah yang lebih besar. Mengapa tadi kamu melihat seseorang dengan baju yang demikian kecil? karena apa yang dikenakan olehmu di dalam surga adalah sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan di bumi. Karena jika pekerjaanmu di bumi tidak dianggap berarti oleh Tuhan maka di surga kamu tidak punya kemuliaan. Mereka yang punya kemuliaan di surga adalah mereka yang pekerjaannya dihargai Tuhan. Pekerjaan yang bukan untuk dilihat orang, bukan untuk mendapat pujian tetapi pekerjaan yang dikehendaki Tuhan, yang dilakukan untuk Kerajaan Surga untuk memuliakan Tuhan. Setelah saya mengerti, saya disuruh kembali dan ternyata waktu sudah jam 12.30. Ketika baru kembali ke tubuh, ibu memanggil saya untuk makan siang.

Matius 5 : 11-12
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

Keluarga saya penasaran akan apa yang saya alami, akhirnya saya ceritakan semuanya. Saya dibawa pergi ke surga dan saya melihat ayah disana, kebetulan ada teman seperlayanan saya dan saya menceritakan bahwa saya juga bertemu dengan ayahnya di surga. Ayahmu dan ayahku mengatakan hal yang sama pada saya urus baik-baik rumah Tuhan dan jagai Gereja Tuhan. Ibu saya berkata apa tidak tanya bagaimana nasib pabrik ayahmu? Tiba-tiba teman seperlayanan saya berkata, mereka ada di surga. Orang-orang di surga dan dibumi itu berbeda. Dari surga melihat ke bumi, apakah yang berharga di bumi ini? Gereja, Rumah Tuhan inilah yang paling berharga di bumi ini. Bukan pabrikmu, mobil BMWmu, rumah dan propertimu, dari surga melihat ke bumi yang paling berharga adalah Gereja Tuhan. Yang disebut gereja adalah saya dan anda. Ketika kita berkumpul, inilah yang disebut gereja dalam pandangan Tuhan, yang paling berharga adalah jemaat Tuhan, bukan gedung gereja. Orang dunia melihat bahwa yang berharga adalah pabrik, BMWmu, sawah, properti tetapi dari surga melihat ke bumi, Gereja atau jemaat Tuhanlah yang paling berharga. Inikah pengalaman saya diangkat ke surga untuk kedua kalinya.

Kisah Para Rasul 4:12
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Wahyu 21:6-8
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Puji, Hormat, Kemuliaan dan Kuasa. Kami kembalikan kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin

Sumber: http://surattuhan.com/

Leave a Comment