Kisah Hymne AMAZING GRACE (Kasih Karunia Kepada Seseorang Yang Tidak Layak)

Pada tahun 1700an, ada seorang pemabuk yang kasar bernama John. Ia seringkali dipanggil oleh orang-orang sebagai “The Great Blasphemer” (Si Penista Agama Hebat). Ia adalah seorang awak kapal, dan kapten dari kapalnya mengatakan: “John bukan hanya menggunakan kata terkasar dari yang paling kasar untuk mengejek Tuhan dan orang-orang di sekitarnya; dia bahkan menciptakan kata kasarnya sendiri yang mendeskripsikan sesuatu yang lebih parah dari kata-kata kasar yang pernah saya dengar.”

Awak-awak kapal lain begitu membenci John karena sifatnya, hingga pada suatua hari ketika John jatuh dari kapal, mereka tidak melemparkan pelampung kepada John, melainkan melemparkan tombak kepadanya. Lebih dari itu, pada suatu hari John melakukan sesuatu yang sangat amat menyebalkan, hingga membuat kapten kehilangan kesabarannya. Akhirnya John diikat, ditelanjangi, dan dicambuk sebanyak 96 kali di depan 350 orang. Hal ini membuat John sangatlah malu dan marah—sehingga ia berencana untuk mencabut nyawa kaptennya, lalu mencabut nyawanya sendiri. 

Namun, sebelum John sempat melaksanakan rencananya, tiba-tiba sebuah badai besar datang menyerang kapal. Badai tersebut sangatlah besar hingga semua orang yang ada di dalam kapal berpikir bahwa mereka akan mati, dan beberapa sungguh mati oleh karena terseret oleh angin dan ombak yang luar biasa.

John yang begitu ketakutan akhirnya berlutut dan berdoa kepada Tuhan yang biasanya dia ejek—“Tuhan ampunilah kita, jangan biarkan kita binasa!” Pada akhirnya, badai tersebut reda dan John selamat dari badai tersebut. Dan disana John tersadar bahwa dia tidak selamat secara kebetulan, dia merasa ada sesuatu atau seseorang yang mendengar seruan dia di tengah badai tersebut.

Sejak hari itu, John mulai membaca Alkitab dan mencari tau siapa Tuhan sesungguhnya. Akhirnya, pada tahun 1772, John yang memiliki nama panjang John Newton, menciptakan salah satu hymne paling terkenal sepanjang masa—“Amazing Grace.” The Great Blasphemer berubah menjadi The Great Worshipper–John yang dulunya menggunakan mulutnya untuk mengejek Tuhan, tetapi dikasihi oleh Tuhan dan telah diselamatkan oleh karena kasih karunia. Oleh karena itu, dia menggunakan sisa hidupnya untuk memuji Tuhan yang telah menyelamatkannya dan menunjukkan kasih karunia kepadanya.

Amazing grace! How sweet the sound
That saved a wretch like me!
I once was lost, but now am found;
Was blind, but now I see.

’Twas grace that taught my heart to fear,
And grace my fears relieved;
How precious did that grace appear
The hour I first believed.
 

Tuhan dapat menyelamatkan dan menyatakan kemuliaanNya melalui seseorang seperti John Newton, itu berarti Dia juga dapat menyelamatkan dan menyatakan kemuliaanNya melalui dirimu. Teruslah letakkan pandangan kita kepada Tuhan, Dia sangat mengasihi kita dan telah membanjiri kita dengan kasih karunia yang begitu luar biasa. Jangan pernah lelah memuliakan namaNya, jangan pernah lelah berjalan di dalam firmanNya, dan jangan pernah lelah mengucap syukur kepadaNya.

Through many dangers, toils and snares,
I have already come;
’Tis grace hath brought me safe thus far,
And grace will lead me home.

The Lord has promised good to me,
His Word my hope secures;
He will my Shield and Portion be,
As long as life endures.
 

Yea, when this flesh and heart shall fail,
And mortal life shall cease,
I shall possess, within the veil,
A life of joy and peace.

The earth shall soon dissolve like snow,
The sun forbear to shine;
But God, who called me here below,
Will be forever mine.

When we’ve been there ten thousand years,
Bright shining as the sun,
We’ve no less days to sing God’s praise
Than when we’d first begun.

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: www.gracedepth.com

Leave a Comment