Berikut adalah translasi dari kesaksian milik Pastor Michael Todd:
Ini adalah sebuah kejadian sekitar satu tahun yang lalu. Waktu itu aku merasa Tuhan mengatakan kepadaku untuk datang ke konfrensi Elevation Church karena Dia ingin memberikan sebuah pengajaran penting untukku. Jadi pada saat itu, aku masih berada di Oklahoma dua hari sebelum konfresninya diadakan. Konfrensi tersebut sudah penuh dan aku tidak memiliki tiket, sedangkan ada 1000 orang yang masih berada pada waiting list. Aku tau Tuhan memanggilku kesana, tetapi aku berkata kepada Tuhan: “Tuhan, tiketnya sudah habis.” Namun Tuhan tetap mengatakan kepadaku: “Kamu harus kesana, kamu harus ke North Carolina besok!”
Dan aku tau aku harus tetap taat kepada Tuhan meskipun ini sangatlah tidak masuk akal. Jadi aku bertanya kepada istriku: “Bolehkah aku membeli tiket pesawat untuk datang ke North Carolina dan ikut konfrensi Elevation Church?”
Istriku bertanya: “Apakah kamu memiliki tiket?”
Aku membalas: “Tidak.”
“Lalu mengapa kamu pergi?”
“Karena aku harus mentaati Tuhan.”
“Kamu sudah memimpin keluarga ini selama ini, jadi aku percaya akan keputusanmu. Biarlah Tuhan yang memimpinmu.”
Akhirnya aku berangkat naik pesawat pada pukul 6 pagi. Aku sampai di lokasi pukul 1 siang dan tidak ada siapa-siapa di dalamnya. Yang aku temukan hanyalah seorang intern bernama Johnny. Johnny mengatakan kepadaku bahwa dia sangat senang mendengar imanku untuk datang kesitu tanpa memiliki tiket, tetapi dia tidak memiliki tiket extra yang dapat dia berikan untukku. Johnny menyarankanku untuk datang kembali ketika acara mau dimulai, yaitu pukul 7 esok hari; dia mengatakan bahwa jika ada seseorang yang cancel, mungkin aku dapat diperbolehkan untuk masuk.
Jadi aku kembali pada pukul 5, dan aku tidak diperbolehkan untuk masuk. Pukul 6 aku mencoba untuk masuk lagi, dan aku tetap tidak diperbolehkan untuk masuk. Pukul 7 aku mulai mendengar worship dimulai, dan aku masih berdiri di parkiran.
Aku berkata kepada Tuhan: “Tuhan, aku pikir Engkau lah yang memanggilku untuk datang kesini?”
Dan Dia mengatakan kepadaku: “Iya, Aku yang memanggilmu kesini. Bersabarlah.”
Beberapa menit setelah itu, aku dikabari bahwa seseorang cancel, aku akhirnya diperbolehkan untuk masuk. Aku tidak memiliki kursi di dalam auditorium, jadi aku hanya duduk di kursi paling pojok di dekat pintu keluar. Dan pada hari itu aku mendengar pastor Steven dari Elevation Church menyampaikan pesan tentang kemenangan di dalam Tuhan, dan aku merasa disegarkan kembali oleh Firman Tuhan yang Pastor Steven bawakan—aku merasa aku diperlengkapi kembali untuk melayani Tuhan di dalam hidupku.
Aku begitu menyukai pesan yang Pastor Steven berikan, aku sampai menunjukkan videonya ke semua anggota dari gerejaku. Aku begitu terberkati oleh pesan yang Pastor Steven berikan, sehingga aku berkata kepada Tuhan: “Jika boleh aku ingin diberikan kesempatan untuk berterima kasih ke Pastor Steven.”
Singkat cerita, beberapa bulan setelah itu, pendeta lain yang merupakan sahabatku, mengatakan kepadaku bahwa gerejanya akan mengadakan sebuah konfrensi dimana Pastor Steven akan datang untuk berkotbah. Dan dia mengatakan bahwa dia akan memberikan kursi dimana aku bisa duduk dekat Pastor Steven. Tentu berita itu membuatku menjadi sangat senang!
Namun aku merasa Tuhan mengatakan kepadaku: “Aku tidak ingin kamu bertemu dan berbicara dengan Pastor Steven.”
Aku lansung membalas Tuhan: “Tetapi Tuhan… Ini Steven… Aku hanya ingin berterima kasih kepadanya.”
Tetapi aku merasa Tuhan mengatakan kepadaku: “Aku tidak ingin kamu yang melakukannya, Aku ingin Aku yang melakukannya.”
Jadi pada hari itu, Pastor Steven duduk di depanku dan aku duduk di belakangnya. Sahabatku yang sedang berbicara di depan mengatakan: “Ayo berkenalanlah dan sapalah orang-orang di sebelahmu!”
Dan aku tidak berkenalan dengan Pastor Steven, aku memberikannya punggungku, dan aku malah berkenalan dengan seorang wanita bernama Susan.
Tapi melalui kejadian ini aku sadar bahwa Tuhan ingin mengajarkan kepadaku untuk tidak bersandar kepada pengertianku sendiri. Rasanya Tuhan sedang mengajariku: “Janganlah melakukan ini menggunakan jalanmu sendiri; Aku sedang ingin menunjukkan sesuatu di dalam hidupmu!”
Dua bulan kemudian, aku mendapatkan sebuah pesan yang mengejutkan dari Elevation Church; isinya adalah sebuah voice note sepanjang 1 menit dan 41 detik yang berisikan rekaman Pastor Steven mengatakan:
“Aku melihat videomu di YouTube. Waktu itu aku sedang mencari video kotbah lamaku, dan videomu kebetulan ada di bawah videoku. Jadi aku menonton full kotbahmu itu, dan aku merasa sangat terberkati mendengar pesan yang kamu sampaikan.”
Aku sangat amat senang mendengar voice note itu. Tetapi yang membuatku semakin senang adalah karena aku sadar bahwa bukan aku yang membuat ini semua terjadi, tetapi Tuhan lah yang membuat ini semua terjadi! Aku tidak berkenalan dengan Pastor Steven, tetapi Tuhan lah yang membuat Pastor Steven berkenalan denganku. Dan disana aku tersadar bahwa Tuhan dapat melakukan mukjizat-mukjizat yang tidak dapat pernah aku duga.
Pada awal tahun ini, aku mendapat telepon dari Elevation Church yang mengatakan bahwa mereka ingin aku untuk datang dan berkotbah di gereja mereka setelah minggu paskah. Dan mereka mengatakan kepadaku bahwa mereka akan menyediakan sebuah tempat special untukku ketika aku datang, karena Pastor Steven ingin berbincang-bincang denganku.
Tuhan mengatakan bahwa Dia dapat membuat seseorang yang awalnya tidak memiliki sebuah kursi di auditorium, menjadi seseorang yang dituntun ke sebuah kursi yang memiliki namanya padanya.
Teman-teman, pertanyaan bagi setiap dari kita hari ini adalah: “Apakah kamu mau mengikuti jalan Tuhan? Apakah kamu mau membiarkan Tuhan melakukan kehendakNya di dalam hidupmu?”
Aku disini bercerita kepadamu bukan sebagai seorang minister profesional! Tetapi aku adalah seseorang yang dipilih oleh Tuhan secara tersembunyi. Jika kamu mau mengikuti prosesNya dan membiarkan Tuhan melakukan hal-hal sesuai dengan caraNya, Dia akan melakukan hal-hal besar yang tidak pernah kamu sangka sebelumnya, dan Dia lah yang mendapatkan segala kemuliaan!
Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: www.gracedepth.com