Kita Mampu Karena Kasih Karunia Allah

Marilah kita tak jemu-jemu merendahkan hati kita di hadapan Allah. Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita, Dia yang terlebih dahulu memberikan karunia itu kepada Anda dan saya, Dia yang terlebih dahulu berkorban untuk kita semua. Milikilah hati yang terbuka untuk menerima kasih karunia itu.

Ketika sebuah team sepakbola berhasil memenangkan sebuah pertandingan, kemenangan itu bukan hanya bagi mereka saja yang bermain pada saat itu.  Memang ke sebelas orang tersebut sangatlah penting peranannya, namun tidak dapat dipungkiri mereka tidak akan dapat bermain sebagus itu tanpa orang-orang lain yang mendukung kegiatan yang lainnya. Pelatih, asisten pelatih, penyandang dana, supporter bahkan orang lain yang tidak akan pernah terpikir oleh kita, tukang bersih-bersih misalnya.

Tanpa ada orang-orang yang mendukung para pemain itu dari belakang, pemain-pemain tersebut tentu tidak dapat bermain secara maksimal pada waktu pertandingan dan membuahkan kemenangan. Begitu juga dengan Anda dan saya, dalam setiap bagian kehidupan yang telah kita lewati, kita tidak akan bisa melaluinya tanpa sebuah support dari orang-orang yang ada di sekitar kita.

“Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia” ( 1 Korintus 15:10a ).

Tidak boleh terlupa oleh kita bahwasanya apa yang bisa kita raih saat ini dan yang telah kita berhasil dapatkan di masa lalu, adalah karena kasih karunia Allah semata. Mungkin kita memiliki kepandaian yang hebat, mungkin kita memiliki kemampuan yang kuat, mungkin kita merasa bisa melakukan segala hal. Namun jika Allah tidak berkenan terhadap itu semua, bisa saja Allah mengijinkan hal tersebut tidak terjadi kepada Anda dan saya bukan?

Dalam masa Paska ini marilah kita tak jemu-jemu merendahkan hati kita di hadapan Allah. Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita, Dia yang terlebih dahulu memberikan karunia itu kepada Anda dan saya, Dia yang terlebih dahulu berkorban untuk kita semua. Milikilah hati yang terbuka untuk menerima kasih karunia itu, agar setiap hal yang kita kerjakan bukanlah hal yang sia-sia.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment