Kita Punya Kuasa!

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. —Galatia 5:25

Suara retakan yang keras itu mengejutkan saya. Saat menyadari suara apa itu, saya segera lari ke dapur. Ternyata tanpa sengaja, saya telah menekan tombol start pada perangkat pembuat kopi yang kosong. Setelah mencabut steker, saya menggapai pegangan dari teko kaca itu. Lalu saya menyentuh bagian bawahnya untuk memastikan teko itu tidak terlalu panas saat diletakkan di meja keramik. Namun, permukaan halus dari bagian bawah teko itu membakar ujung jemari saya dan membuat kulit melepuh.

Sementara luka saya dirawat oleh suami, saya masih tidak percaya pada apa yang terjadi. “Aku benar-benar tak tahu mengapa aku menyentuhnya, padahal aku tahu kacanya panas,” kata saya.

Respons saya setelah melakukan kesalahan tersebut mengingatkan saya tentang reaksi Paulus terhadap persoalan yang lebih serius di dalam Kitab Suci, yakni watak manusia yang berdosa.

Rasul Paulus mengaku tidak tahu mengapa ia melakukan hal-hal yang dilarang dan yang tidak dikehendakinya (Rm. 7:15). Dengan menegaskan bahwa Kitab Suci merupakan patokan tentang apa yang benar dan yang salah (ay.7), ia mengakui adanya pergulatan berat yang terus berlangsung antara keinginan daging dan keinginan roh dalam pergumulannya melawan dosa (ay.15-23). Setelah mengakui kelemahannya sendiri, Paulus lalu menyodorkan pengharapan akan kemenangan yang dapat kita alami sekarang dan untuk selamanya (ay.24-25).

Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus, Dia memberi kita Roh Kudus-Nya yang akan memampukan kita untuk melakukan apa yang benar (8:8-10). Ketika Roh Kudus memampukan kita untuk menaati firman Allah, kita dapat menjauhi dosa yang menghanguskan dan yang memisahkan kita dari hidup berkelimpahan yang dijanjikan Allah kepada mereka yang mengasihi-Nya.

Tuhan, terima kasih karena Engkau telah mematahkan belenggu yang pernah membuat
kami tidak berdaya dan hidup kami dikuasai oleh watak dosa.
Roh Kudus mengubah kita lewat kasih-Nya dan oleh anugerah-Nya.
 
 
 

Sumber: http://www.santapanrohani.org

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa