Satu ember air akan lebih ringan jika hanya diangkat dalam waktu sedetik dibandingkan dengan segelas air yang diangkat dalam waktu sejam. Mengapa demikian? Ya, karena jenjang waktu dan cara kita mengangkat beban tersebut berbeda.
Masalah kita bisa hanya seberat air di ember atau seberat air di dalam gelas, itu tergantung bagaimana kita menyikapi masalah dan beban hidup kita. Serahkanlah bebanmu yang seberat air di ember itu kepada Tuhan dan jangan menanggung hal yang tidak perlu kamu tanggung, contohkan adalah kekhawatiran dan ketakutan. Kadang Tuhan malah ingin kita hanya menanggung sebentar masalah kita dan jangan mengangkat terlalu berat beban yang ada, tapi yang ada kita lebih suka mengenggam beban-beban tersebut dan mengeluh atas beban yang ada.
Hari ini, maukah kita menyerahkan beban kita yang seberat ember atau bahkan lebih kepada Tuhan? Atau maukah kita terus mengeluhkan masalah yang sebenarnya hanya seberat segelas air? Besar atau kecilnya masalah kita, jangan terlalu lama meratapinya, sebab kita mempunyai Tuhan yang jauh lebih hebat dan dahsyat dari masalah-masalah yang ada.
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.
Matius 11:28-30
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
