MANUSIA BUTUH SESAMA

Ketika kita berkunjung ke sebuah restoran maupun sebuah kedai, kita tentu akan melihat banyak meja dan kursi yang tertata rapi di sana. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah pemandangan yang lumrah karena meja dan kursi merupakan benda yang pada umumnya disediakan di sebuah restoran. Tetapi pernahkah kita mengamati bagaimana sebuah meja dan kursi tersebut ditata? Ya, hampir semua restoran menata dengan format satu meja dengan minimal dua tempat duduk, entah itu berhadap-hadapan, maupun berdampingan, mayoritas meja dan kursi ditata demikian.

Ada sebuah pembelajaran menarik dari meja dan kursi ini. Konsep satu meja dengan dua kursi ini mengajarkan kita bahwa di dunia ini kita selalu membutuhkan sesama kita. Untuk itu kita perlu menjaga hubungan baik kita dengan sesama kita, sehingga kita bisa saling menolong dan menguatkan.

Tuhan Yesus sendiri di dalam Matius 22:39, memerintahkan kita untuk mengashihi sesama kita seperti halnya kita mengasihi diri kita sendiri. Di dalam kitab ini, Tuhan Yesus menekankan bahwa hubungan kita dengan sesama tidak kalah pentingnya dengan hubungan kita dengan Tuhan. Bahkan perintah untuk mengasihi sesama manusia sudah ada dan tertulis di perjanjian lama (Imamat 19:18). Di dalam kehidupan kita sehari-hari, sehebat apapun kita, pada saat tertentu kita pasti akan membutuhkan orang lain untuk membantu dan menolong kita. Dari ayat ini juga, kita bisa memahami bahwa bahwa hubungan manusia dengan sesama itu seperti halnya lidi. Jika lidi itu hanya satu, maka akan sangat mudah sekali untuk dipatahkan. Tetapi keadaan akan berbeda ketika lidi itu disatukan menjadi satu kelompok besar.

Hidup saling berdampingan dalam dunia kekristenan pun sangat memegang peranan penting demi tercapainya amanat agung Tuhan untuk menjadikan seluruh bangsa menjadi murid Tuhan. Untuk itu, janganlah kita mengabaikan dan mengesampingkan hubungan kita dengan sesama. Karena dengan kita bersatu, kita bisa saling menopang, menguatkan dan semakin bertumbuh di dalam Tuhan.

Dan nhukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manuisa seperti dirimu sendiri.

Matius 22:39

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment