Sekecil apapun hal yang sedang kita kerjakan namun jika dilakukan dengan sepenuh hati, maka akan menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi orang disekitar kita.
“Jika kamu menyukai pekerjaanmu, maka kamu akan melakukannya dengan sungguh-sungguh dan tidak berkeluh kesah..“, tutur seorang ibu kepada anaknya yang baru saja bekerja. Bagi kita yang sudah memasuki dunia pekerjaan, bekerja nampaknya seperti dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Disatu sisi kita dituntut bekerja secara profesional, meskipun terkadang kita tidak menyukai pekerjaan itu. Sehingga dapat dipastikan kita akan setengah-setengah dalam bekerja.
Sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan senang dan bersungguh-sungguh, maka dapat dipastikan hasilnya akan sangat jauh berbeda dengan mereka yang melakukan pekerjaannya dengan separuh hati dan terpaksa. Perumpamaan talenta misalnya, seorang hamba yang bersungut-sungut menerima satu talenta dan tidak mengembangkannya justru dicampakkan ke dalam kegelapan karena kemalasannya.
“Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!” ( 1 Korintus 16:14 )
Perikop kita hari ini masih tentang surat Paulus kepada jemaat yang berada di Korintus, Paulus tahu bahwa jemaat di Korintus sedang mengalami banyak pergumulan dan masalah. Namun dalam segala pergumulan dan masalah yang ada disana, Paulus meminta mereka untuk tetap berjaga-jaga dan berdiri teguh dalam iman, serta tetap melakukan setiap pekerjaan mereka dengan kasih. Sebab jika suatu pekerjaan dilakukan dengan kasih, maka akan menghasilkan buah yang maksimal juga bagi mereka.
Bukan tentang seberapa besar atau kecil sebuah pekerjaan yang sedang kalian lakukan, namun bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut. Sekecil apapun hal yang sedang kita kerjakan namun jika dilakukan dengan sepenuh hati, maka akan menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi orang disekitar kita. Oleh karena itu mari kita mengerjakan segala sesuatunya dengan sepenuh hati dan dalam kasih.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.