Melangkah Dengan Imanmu!

Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu–sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai–maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.”  Yosua 3:15-16

Ketika bangsa Israel akan memasuki Tanah Perjanjian, terlebih dahulu mereka harus menyeberangi Sungai Yordan. Pada saat itu air sungai cukup tinggi, karena airnya sedang meluap. Walau begitu, Tuhan tetap memerintahkan mereka untuk menyeberangi sungai tersebut. Di bawah pimpinan Yosua, bangsa Israel menyeberangi sungai tersebut dengan iman. Mereka melangkah tanpa keraguan sedikitpun. Dan sungai itu terbelah ketika mereka menapaki kaki mereka di atas sungai tersebut! Mujizat terjadi.

Dalam kehidupan yang kita jalani, seringkali kita dituntut untuk melangkah dengan penuh keberanian iman. Kita tidak akan tahu apakah sesuatu akan berhasil, jika kita tidak berani melangkah/ melakukan sesuatu. Dengan keberanian percaya kita kepada Tuhan, ketika kita melakukan sesuatu pekerjaan dengan iman kita, maka Tuhan akan bekerja melalui iman kita. Mujizat terjadi ketika kita berani melangkah dengan iman. Mujizat tidak akan terjadi jika kita tidak melakukan apapun. Kita boleh tahu dan mengerti firman Tuhan, kita boleh kuat berdoa, tetapi ketika kita tidak berani melangkah untuk berbuat sesuatu, maka mujizat tidak akan terjadi.

Tuhan senantiasa memberikan pertolongan bagi manusia. Tetapi harus ada kerjasama dari manusia, agar mujizatNya bisa nyata dalam kehidupan kita. Ketika kita melangkah dengan iman, melakukan segala sesuatu dengan keberanian percaya kita, maka pertolongan Tuhan akan mengalir dalam kehidupan kita, mujizatpun terjadi.

Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” “ (Mat 14:28-30).

Petrus dengan iman melangkah dan berjalan di atas air. Tetapi ketika dia mulai melihat keadaan sekeliling, muncul ketakutan dan keraguan. Muncul pertanyaan dalam dirinya. Logikanya mulai berjalan dan mulai berpikir bahwa tidaklah mungkin untuk berjalan di atas air. Di saat itulah Petrus mulai tenggelam. Singkirkan segala ketakutan, keraguan, kekuatiran dan logika yang ada di pikiran kita. Jangan terpengaruh oleh keadaan sekitar. Percaya dan yakin bahwa Tuhan beserta dengan kita. Biarlah langkah iman senantiasa bekerja dalam setiap langkah hidup kita.

Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” “ (Mar 9:23).

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: www.pelitahidup.com

Leave a Comment