Di dalam dunia militer, seorang tentara dilatih sangat keras dari hari ke hari baik dari segi fisik maupun mental. Tak hanya itu, mereka juga dilatih untuk bertarung, baik itu menggunakan senjata maupun hanya dengan tangan kosong. Tujuan dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut tidak lain adalah untuk mempersiapkan diri para tentara itu sendiri, dan yang paling penting adalah mereka dilatih untuk selalu waspada. Karena mereka tidak pernah tahu kapan musuh akan datang, dan mereka pun tidak pernah mengetahui kapan musuh akan menyerang. Maka dari itu, sangatlah penting bagi seorang tentara untuk membekali diri dengan latihan dan selalu waspada dalam segala hal yang mereka kerjakan.
Hidup kita di dalam Tuhan diibaratkan seperti halnya seorang tentara. Tetapi yang membedakan di sini adalah, musuh kita bukan melawan darah dan daging, melainkan melawan roh-roh jahat yang ada di sekeliling kita. Alkitab sendiri banyak mengajarkan kita untuk selalu waspada menghadapi ajaran sesat (Matius 24:4), waspada terhadap godaan di balik harta dunia (Lukas 12:15), dan waspada pada hari kedatangan Tuhan (Wahyu 3:3).
Sebagai manusia biasa, tentu kita memiliki titik lemah yang terkadang membuat kita terlena dan lengah. Kesibukan, pekerjaan dan rutinitaslah yang menjadi alasan kita sulit untuk berjaga-jaga. Tetapi hal tersebut bukanlah alasan supaya kita tidak hidup dalam kewaspadaan. Oleh sebab itu, kita perlu melatih diri untuk selalu berjaga-jaga dalam keadaan apapun. Melatih diri di sini bukan berarti kita melatih fisik seperti halnya tentara. Melatih diri untuk berjaga-jaga adalah dengan membaca dan merenungkan kebenaran firman Tuhan setiap hari, menyediakan waktu untuk saat teduh, dan bersekutu bersama di dalam hadirat Tuhan. Sehingga dengan kita tekun melatih diri, kita tidak disesatkan, kita tidak mudah ditipu oleh hal-hal duniawi, dan yang terpenting kita siap sewaktu-waktu menyongsong kehadiran Tuhan.
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini, maupun untuk hidup yang akan datang.
1 Timotius 4:8
Sumber: http://www.renungankristiani.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.