MENANGGALKAN BEBAN

Ibu guru memasuki kelas dengan membawa banyak gelas berisi air. Kali ini akan ada pelajaran berharga yang akan diberikan oleh beliau. Gelas –gelas berisi air itu dibagikan kepada seluruh murid. Para murid bertanya-tanya apa kegunaan gelas yang dibagikan itu. Apakah untuk diminum atau ada percobaan kelas kimia?

Rupanya ibu guru menyuruh semua muridnya untuk mengangkat gelas berisi air itu stinggi-tingginya sampai aba-aba untuk menurunkannya kembali. Pada menit-menit pertama, semua murid terlihat sangat bersemangat, kemudian sekitar satu jam, para murid mengeluh kelelahan. “Gelas itu berisi air yang sama dengan berat yang sama. Sebenarnya berat gelas yang kalian pegang itu tergolong ringan hanya saja lamanya kalian memegangnyalah yang membuat kalian mengeluh. Itulah mengapa pentingnya bercerita kepada orang tua atau sahabat jika kita memiliki persoalan, agar kita tidak terlalu lelah menanggungnya sendirian.”

Setiap manusia yang hidup pasti memiliki beban yang berbeda-beda. Ketika bebena itu terus dibawa kemanapun mereka pergi, maka mereka tidak akan bisa menikmati hidupnya dengan baik. Ada kalanya kita sebagai manusia meletakkan beban itu di bawah kaki Tuhan dan percaya bahwa Dia telah memberikan kelegaan kepada kita. Salah satu cara untuk bisa meringankan beban itu adalah dengan bersyukur.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Matius 11:28

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment