MENANGISLAH DI PANGKUAN BAPA

Sewaktu kecil, saya kerap diejek oleh teman-teman karena masih sering terjatuh ketika bersepeda. Rasa sakit yang saya rasakan bertumpuk-tumpuk, antara luka terjatuh dari sepeda dengan ejekan yang menyakiti hati. Seketika itu juga saya berlari pulang ke rumah. Saya mencari ayah dan menangis di pangkuannya. Saya menceritakan semuanya, termasuk apa yang dikatakan oleh teman-teman. Ayah tidak berbalik memarahi saya karena sepeda rusak, justru menenangkan saya dengan pelukan.

Begitu juga ketika kita memiliki beban hidup, mungkin tak seorang pun dapat membantu kita atau bahkan setiap hari kita hanya memperoleh hinaan. Datanglah pada Tuhan dan menangislah di pangkuan-Nya dalam doa. Tuhan mendengar semua keluh kesah. Tuhan mengerti semua beban yang kita pikul. Tuhan mengetahui semua hinaan yang kita terima. Sebab di dalam Tuhan ada kelegaan. Di dalam Tuhan ada damai sejahtera. Di dalam Tuhan ada berkat besar. Jangan takut menghadapi apa yang ada di dunia selama kita hidup dalam kebenaran.

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment