MENGAPA KITA TERLALU KHAWATIR?

Pada suatu malam seorang wanita melihat beruang hitam besar di atas pohon. Karena ketakutan, ia memberi tahu tetangga sekitar dan petugas keamanan. Dokter hewan dihubungi untuk membawa tembakan suntik bius. Karena takut beruang itu jatuh dan menimpa tiang listrik yang dapat menyebabkan percikan api, pemadam kebakaran pun dipanggil. Tidak lupa juga disiapkan jala yang besar untuk menangkap si beruang kalau ia tiba-tiba turun. Mereka pun menunggu beruang itu turun dengan perasaan takut. Lalu saat pagi tiba dan mereka bisa melihat dengan jelas ke atas pohon, ternyata yang berada di atas pohon bukanlah seekor beruang besar melainkan hanyalah sebuah kantong plastik hitam yang penuh sampah.

Setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai keadaan yang berbeda dan membayangkan masa depan, pekerjaan, pernikahan, layaknya beruang besar yang menakutkan. Karena kita tidak dapat melihat dengan jelas masa depan, maka kita diliputi ketakutan. Sampai akhirnya kekuatiran itu memperburuk mood kita. Banyak momen berharga yang terlewatkan dan kesempatan yang terbuang sia-sia. Kekuatiran juga menghimpit firman yang kita terima dari Tuhan sehingga firman itu tidak berbuah.

Membiarkan masalah memenuhi pikiran kita hanya akan mengaburkan pandangan kita dari banyaknya berkat yang bisa disyukuri. Rasa kuatir yang muncul membuat kita makin terpuruk dan akan menghilangkan kedamaian di hati. “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai (Mat. 6:25).” Burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun tetap diberi makan oleh Allah. Dan bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun mempunyai keindahan bahkan melebihi pakaian-pakaian indah Salomo. Bukankah kita jauh melebihi burung-burung dan bunga bakung itu? Kerjakanlah apa yang menjadi bagian kita dan sisanya percayakan pada Tuhan. Dan juga serahkan segala kekuatiran pada Tuhan, karena Dia tahu apa yang kita perlukan dan yang terbaik buat hidup kita.

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Filipi 4:6

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment