MENJADI PRIBADI YANG BERHIKMAT

Salomo adalah salah satu tokoh yang terkenal dekat dengan Allah. Pada permulaan masa pemerintahannya, Salomo berdoa memohon hikmat, hati yang paham menimbang perkara, dan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat (1 Raja-raja 3:9). Dan Allah mengabulkannya, bahkan ia bukan hanya memperoleh hikmat tetapi juga kekayaan, kehormatan, dan umur panjang. Sampai suatu kali Salomo dihadapkan pada perkara dua orang perempuan sundal yang memperebutkan seorang bayi. Masing-masing dari mereka mengaku bahwa bayi yang masih hidup adalah bayinya dan yang sudah mati adalah bayi yang lain. Namun dengan hikmat yang berasal dari Allah, akhirnya Salomo mengambil cara yang bijak dan membuat keputusan dengan adil.

Sebuah hikmat berawal dari sikap yang mau tunduk dengan penuh kerendahan hati kepada kedaulatan Allah. Seperti Salomo yang meminta Allah membentuk hatinya agar bersikap benar dan adil dalam memimpin bangsa Israel yang jumlahnya sangat besar. Hikmat membawa hidup jauh lebih berkualitas melalui kepandaian dan pengetahuan yang benar untuk menjalani hidup. Dalam Amsal 8:11, Salomo menuliskan bahwa hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

Hikmat berawal dari takut akan Tuhan dengan diiringi sikap rendah hati. Semakin kita takut dan hormat kepada Allah, maka semakin pula kita memiliki pengetahuan akan kebenaran-kebenaran Tuhan dan diberikan hikmat dalam menghadapi segala kenyataan hidup termasuk permasalahan dan kesengsaraan. Dan semakin kita memiliki sikap rendah hati atas pengetahuan tersebut, maka itu tidak hanya membuat kita semakin banyak belajar tapi juga semakin banyak membagikannya pada orang lain. Hikmat yang bersumber dari Allah akan memampukan kita menjalani hidup yang benar dan bermakna. Karena itu hiduplah dengan penuh hikmat dalam mengajar maupun menegur seorang akan yang lain, dengan menunjukkan sikap yang berpihak pada keadilan dan kebenaran.

Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

Kolose 2:3

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment