Menopang Saya

Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” —Yesaya 41:13

Setelah saya tidak lagi ikut dalam perjalanan keluarga bersama orangtua, saya pun jarang berkunjung ke rumah kakek-nenek yang tinggal ratusan kilometer jauhnya. Karena itu di suatu waktu, saya memutuskan untuk terbang mengunjungi mereka di kota kecil Land O’Lakes, Wisconsin, sekaligus berlibur akhir pekan di sana. Ketika kami berkendara menuju ke bandara untuk mengantar saya pulang, nenek yang belum pernah naik pesawat terbang mulai mengutarakan kekhawatirannya, “Pesawat yang kamu tumpangi itu kecil sekali . . . Tak ada apa pun yang benar-benar menopangnya di atas sana, kan? . . . Aku pasti sangat ketakutan kalau terbang setinggi itu.”

Ketika akhirnya saya duduk di pesawat kecil itu, saya kembali merasakan ketakutan seperti saat pertama kalinya saya terbang. Apa yang sebenarnya menopang pesawat ini?

Rasa takut yang tidak beralasan, atau bahkan ketakutan yang wajar, tidak perlu menggentarkan kita. Daud pernah hidup sebagai seorang buronan, ketika ia takut kepada Raja Saul yang tak henti mengejarnya karena cemburu oleh ketenaran Daud di antara rakyatnya. Daud mendapatkan ketenangan dan penghiburan yang sejati hanya di dalam hubungannya dengan Allah. Di dalam Mazmur 34, ia menulis, “Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku” (ay.5).

Bapa kita di surga penuh dengan hikmat dan kasih sayang. Ketika hati kita mulai dikuasai ketakutan, kita perlu berhenti sejenak dan mengingat bahwa Dia adalah Allah kita dan Dia akan selalu menopang kita.

Bapa, terkadang ketakutanku menguasaiku. Namun aku tahu bahwa Engkau selalu menyertaiku. Kiranya kasih-Mu yang sempurna melenyapkan ketakutanku dan menenangkan hatiku yang cemas!
Saat meyakini bahwa Allah itu baik, kita dapat belajar untuk melepaskan ketakutan kita.
 
 
 
 
 
 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber:
http://www.santapanrohani.org

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa