Ada sekelompak anak muda yang sore itu sedang tertawa terbahak-bahak di samping lapangan. Rupanya sekelompok anak muda itu tengah mengejek seorang anak laki-laki yang berulang kali terjatuh ketika berlatih sepatu roda. Anak laki-laki itu tidak mempedulikan ejekan mereka dan terus berlatih.
Beberapa bulan kemudian, anak laki-laki itu telah menjuarai sebuah perlombaan sepatu roda dan sekelompok pemuda yang dahulu hanya bisa mentertawakan hingga saat ini belum mengukir satupun prestasi. Meremehkan usaha orang lain memang lebih mudah dari pada menjalaninya sendiri.
Mungkin banyak orang-orang yang berada di sekitar suka lebih suka melihat kita gagal dan meremehkan apa yang kita kerjakan. Mereka yang tidak mampu mengontrol hatinya dan tidak mau mengarahkan matanya kepada dirinya sendiri, untuk selamanya tidak akan pernah mengalami perubahan.
Tuhan tidak pernah bersorak atas kegagalan kita tapi Tuhan akan memberikan kita pengetahuan baru dan juga keluar terbaik. Jangan pergunakan kehidupan kita hanya untuk mentertawakan usaha orang lain. Janganlah menjadi batu sandungan, namun jadilah berat di mana pun kita berada.
Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah
1 Korintus 8:9
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
