Pernahkah kita perhatikan perbedaan mulut teko dan mulut ember? Mulut teko kecil dan mengeluarkan isi yang perlahan-lahan, sedangkan mulut ember besar dan langsung menumpahkan isinya.
Ada 2 tipe manusia di dunia yaitu yang bermulut ember dan bermulut teko. Yang bermulut teko, sebelum mengeluarkan perkataan, dia sangat berhati-hati berpikir dan berkata juga bertindak. Dia tahu kapan harus berhenti, juga tahu kapan harus berkata. Sedangkan yang mulut ember, bicara ceplas-ceplos sana sini, bahas apa saja dan ceritakan ke siapa saja dan bahkan kadang sampai mengumpat dan mencederai perasaan orang lain.
Mari refleksikn pada diri kita sendiri, apakah kita merupakan orang yang bermulut teko atau bermulut ember? Kita pasti senang dengan orang yang tidak banyak bicara tapi terlihat hasilnya, daripada yang banyak bicara tapi nihil perbuatannya. Oleh karena itu, mari sama-sama menjadi orang yang bisa menyenangkan sesama, yang tahu situasi dan kondisi sehingga tidak melukai orang lain dalam berpikir, berkata serta bertindak.
“Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.”
Amsal 20:19
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
