Pacaran Sehat Itu Gimana Sih?

Mencintai pasangan saat kamu sudah lebih dulu mencintai Tuhan tentu akan membuat hubunganmu menjadi hubungan yang membawa berkat untuk dirimu sendiri. Bayangkan saja betapa indahnya jika kamu berpacaran dengan seseorang yang juga mencintai Tuhan.

Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain,  karena TUHAN, yang nama-Nya  Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. ( Keluaran 34:14 )

Bagi kamu yang sedang berbunga-bunga karena berada dalam sebuah hubungan pacaran, mungkin banyak sekali nasehat yang datang padamu untuk tidak boleh melakukan ini dan itu selama pacaran. Kamu juga tidak jarang mengalami kebingungan tentang pacaran model seperti apa yang benar-benar sehat sebenarnya? Apakah yang tidak boleh berpegangan tangan? Atau tidak boleh berciuman? Atau seperti apakah pacaran yang sehat itu?

Kalau soal fisik, kamu sudah bisa tahu sendiri mana yang boleh dilakukan dan tidak. Yang kebanyakan dilupakan orang pacaran adalah mereka terkadang lupa untuk lebih mencintai Tuhan dibanding pasangannya. Diakui atau tidak, dulu sebelum mendapatkan pasangan, kamu akan datang pali-pagi sekali di gereja, tidak membuka gadget pada waktu khotbah karena kamu ingin fokus mendengarkan, kamu juga berdoa dengan tidak putus-putus meminta Tuhan menunjukkan dimana sebenarnya pasanganmu.

Ketika Tuhan melihat ketulusan dan kesungguhan hatimu dan akhirnya memberikanmu pasangan, kamu tidak lagi datang pagi di gereja, kamu menjadikan ‘menjemput pacar’ sebagai alasanmu terlambat gereja, kamu mulai sering membuka gadget saat khotbah karena kamu tidak mau terlambat membalas pesan pacarmu dan kamu juga sudah melupakan jam-jam doa yang dahulu getol sekali dilakukan.

Kamu mungkin memang selalu menjaga kesopanan saat bersama pacarmu; tidak melakukan hal-hal aneh saat di bioskop, atau juga tidak berniat melakukan sesuatu yang bukan waktunya. Tapi di saat yang bersamaan juga, kamu men-Tuhan-kan pacarmu sehingga lupa bahwa ada yang harus lebih kamu cintai dari pacarmu. Yaitu Tuhan.

Jika kamu ingat dulu, Tuhanlah yang sudah membukakan jalan untukmu menemukan pasangan, masakan kamu melupakannya dengan begitu cepat dan berpaling begitu saja? Kamu tentu tidak bisa menganggap Tuhan se-enteng itu bukan? Yang benar adalah, terlebih dulu mencintai Tuhan, baru setelah itu kamu bisa memiliki perasaan yang utuh untuk pasanganmu.

Mencintai pasangan saat kamu sudah lebih dulu mencintai Tuhan tentu akan membuat hubunganmu menjadi hubungan yang membawa berkat untuk dirimu sendiri. Bayangkan saja betapa indahnya jika kamu berpacaran dengan seseorang yang juga mencintai Tuhan. Segala permasalahan tentu akan membawamu semakin mengenal satu sama lain, bukan malah menjauh apalagi saling mengutuk.

Tuhan adalah Allah yang cemburu. Jika Ia merasa kamu sudah terlalu jauh dariNya, maka Ia akan melakukan sesuatu untuk membawamu kembali. Bukan jahat, jangan salah paham. Segala yang diinginkan Tuhan adalah membuatmu kembali ke sisiNya.

Jika saat membaca ini ada sebuah bisikan ‘iya’ dalam hatimu, jangan bersedih. Belum terlambat untuk merubah keadaan yang ada. Bukan lantas kamu memutuskan pacarmu dengan alasan ingin fokus pada Tuhan, namun kamu bisa memberitahu pacarmu bahwa akan mendahulukan urusan rohani dibanding dirinya. Sesungguhnya, pasangan yang baik adalah pasangan yang menuntunmu untuk melakukan hal yang benar tanpa merasa terasingkan.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment