Pembacaan Secara Maraton

Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. —Nehemia 8:9

Ketika matahari terbit di hari pertama pada bulan ketujuh tahun 444 SM, Ezra mulai membacakan Taurat Musa (yang kini kita kenal sebagai 5 kitab pertama dari Alkitab). Dengan berdiri di atas mimbar di hadapan penduduk Yerusalem, ia membacakan seluruh isi kitab itu selama enam jam berturut-turut.

Para pria, wanita, dan anak-anak telah berkumpul di depan pintu gerbang kota yang disebut sebagai Gerbang Air untuk merayakan hari raya peniupan serunai—salah satu dari hari raya yang ditentukan Allah untuk mereka rayakan. Sembari mereka mendengarkan, ada empat reaksi yang timbul.

Mereka bangkit berdiri untuk menghormati kitab Taurat (Neh. 8:6). Mereka memuji Allah dengan mengangkat tangan sambil berkata, “Amin, amin!” Mereka berlutut dan sujud menyembah (ay.7). Kemudian mereka mendengarkan dengan penuh perhatian ketika Kitab Suci dibacakan dan diterangkan kepada mereka (ay.9). Sungguh hari yang luar biasa, ketika kitab “yang diberikan Tuhan kepada Israel” (ay.2) itu dibacakan dengan lantang di dalam lingkup tembok Yerusalem yang baru saja dibangun kembali!

Pembacaan yang dilakukan Ezra secara maraton mengingatkan kita bahwa firman Allah tetap berlaku bagi kita sebagai sumber pujian, penyembahan, dan pengajaran. Ketika kita membuka Alkitab dan mempelajari lebih banyak lagi tentang Kristus, marilah kita memuji Allah, menyembah-Nya, dan mencari tahu apa yang hendak Dia katakan kepada kita saat ini.

Tuhan, terima kasih untuk Alkitab yang luar biasa. Terima kasih karena Engkau mengilhami penulisannya lewat para penulis yang Kau pilih. Terima kasih karena Engkau telah melestarikannya dari zaman ke zaman sehingga kami dapat membaca tentang umat-Mu dan menerima kabar baik tentang kasih-Mu.
Alkitab dipelajari tidak hanya untuk dipahami, melainkan juga untuk diterapkan dalam hidup.
 
 
 
 
 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber:
http://www.santapanrohani.org

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa