Pengakuan Jujur Nafa Urbach Soal Kehidupannya Pasca Bercerai

“Secara Alkitabiah, Tuhan tidak menghendaki setiap anak-anaknya melakukan perceraian. Pasti itu suatu hal yang Tuhan tidak suka,” ungkap Nafa Urbach dalam kesaksiannya tentang keputusan untuk bercerai dengan mantan suaminya Zack Lee di tahun 2017 silam.

Sebagaimana diungkapkan Nafa, perceraian itu sendiri tidak lepas dari harapannya untuk menyaksikan putri semata wayangnya Mikhaela Lee Jowono tumbuh dengan baik. Sehingga dia memilih untuk menjalankan perannya sebagai seorang single parent.

“Jadi pada saat Mikha kecil, ada sesuatu yang tidak bisa Mikha lihat setiap hari. Dan itu membuat Mikha dalam masa pertumbuhannya tidak baik,” katanya.

Di tengah kondisi rumah tangganya yang kurang baik itulah, pelantun lagu Hati yang Kecewa ini menyaksikan bagaimana putrinya berusaha memahami apa yang sedang terjadi. Sementara Nafa saat itu benar-benar lelah.

“Untuk anak sekecil itu, untuk mengolah itu menjadi benarkan it takes time (butuh waktu). Dan pada saat itu memang aku dalam kondisi lelah,” ungkapnya.

Di awal-awal perceraian pun Nafa mengaku jatuh dalam kebiasaan lamanya mulai dari minum-minuman dan hidup semaunya selamea satu tahun. Sejak itu pula hubungan Nafa dengan Tuhan sudah mulai kurang intens.


Titik balik yang dia alami terjadi ketika pandemi muncul di Indonesia. Masa-masa yang banyak dihabiskan di rumah pun mendorongnya untuk membangun kembali hubungannya dengan Tuhan.

“Pas waktu corona di rumah aja, mulailah aku memfokuskan diri aku, membenahi diri aku, supaya hidup aku sesuai dengan firman Tuhan. Kembali lagi sama Tuhan. Terus aku juga memfokuskan diri aku untuk bertobat dari dosa-dosa,” katanya.

Di masa-masa kesendiriannya inilah Nafa terdorong untuk kembali lagi membangun kerohaniannya dan aktif melakukan berbagai kegiatan yang berdampak baik. “Begitu ikut ibadah-ibadah online segala macam, akhirnya aku memberanikan diri untuk bersaksi.”

Nafa menyadari bahwa dia harus menjadi role model untuk putrinya. Karena itulah dia berharap bisa menjadi teladan lewat perkataan, kebiasaan dan kehidupan rohani dengan Tuhan.

“Apa yang saya lakukan di depan Mikha itu akan jadi suatu role model. Perkataan aku menjadi contoh, gaya hidup aku juga menjadi contoh, hidup keimanan aku juga menjadi contoh. Bagaimana aku berhubungan sama Tuhan juga menjadi contoh,” katanya.

Akhirnya Nafa pun memutuskan untuk mulai membangun kebiasaan yang baik bersama Mikha. Seperti mulai membiasakan saat teduh setiap malam berdua dan berdiskusi bersama tentang firman Tuhan.

“Akhirnya dia praktek firman di sekolah. Pada saat dia praktek firman di sekolahnya, akhirnya dia menghasilkan sesuatu yang berbeda dari teman-temannya. Sekarang ini Mikha menjadi problem solver di sekolah,” jelasnya dengan bangga.


Sebagai seorang ibu, Nafa sangat berharap Mikha bisa bertumbuh dengan pola pikir yang benar sesuai firman Tuhan. Karena itulah dia selalu mendorong buah hatinya untuk membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari.

“Jadi sekarang saya mau hidup saya berkenan dihadapan Tuhan. Dan saya percaya Tuhan akan melakukan itu kalau seandainya saya benar-benar hidup di dalam Tuhan,” ungkapnya.

Bahkan setelah bercerai dan menjalani hidup sebagai single parent, Nafa percaya bisa melaluinya jika dia bisa hidup sepenuhnya di dalam Tuhan.

“Jadi intinya cuman satu. Semuanya itu akan bisa kita jalanin, saya bisa untuk tetap stay single, saya tetap bisa untuk tidak menikah lagi kalau saya pribadi hidup dalam Tuhan sepenuhnya,” pungkasnya.

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Untuk kalangan sendiri.

Leave a Comment