Putri kami dan calon suaminya sangat gembira menerima hadiah pernikahan sebelum hari pernikahan mereka. Salah satu hadiah itu adalah sebuah rak kayu yang harus dipasang—dan saya mengajukan diri untuk membantu memasangnya karena mereka sudah sangat sibuk dalam mempersiapkan pernikahan mereka. Memasang rak itu ternyata lebih mudah daripada yang saya bayangkan, meski tetap butuh beberapa jam untuk menyelesaikannya. Semua bagiannya yang dari kayu sudah dipotong dan dilubangi, dan semua perkakas yang dibutuhkan untuk memasangnya sudah tersedia. Instruksinya sangatlah jelas dan lengkap.
Sayangnya, sebagian besar kehidupan kita tidak demikian. Tidak ada petunjuk-petunjuk sederhana yang diberikan untuk kita dalam menjalani hidup ini dan tidak semua bagian yang kita perlukan tersedia. Kita masuk ke dalam situasi-situasi yang tidak kita mengerti atau yang tidak mudah untuk kita selesaikan. Kita begitu mudah merasa kewalahan dalam menghadapi masa-masa sukar itu.
Namun, kita tidak perlu menghadapi segala beban kita seorang diri. Allah ingin supaya kita membawa beban-beban itu kepada-Nya: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah . . . Damai sejahtera Allah . . . akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Flp. 4:6-7).
Kita memiliki Juruselamat yang sungguh memahami kita dan Dia memberikan damai sejahtera-Nya di tengah-tengah pergumulan hidup yang kita hadapi.
Allah janji-Nya teguh—
Berkat-Nya berlimpah,
Damai g’nap penuh. —Havergal
(Nyanyian Kemenangan Iman, No. 84)
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber:
http://www.santapanrohani.org