PERSEMBAHAN YANG PALING BERHARGA

Persembahan dapat diartikan sebagai korban syukur atau ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas pertolongan dan kasih-Nya yang diberikan kepada kita. Kisah Para Rasul 5:1-11 mengingatkan kita bahwa saat memberikan persembahan harus secara utuh (total) bukan setengah-setengah.

Menjadikan tubuh kita sebagai persembahan sama artinya dengan kita memberikan seluruhnya yang ada pada diri kita kepada Tuhan. Hal itu dapat diartikan bahwa saat kita melakukan semua aktivitas, seperti berbicara, melihat, mendengar, berpikir dan melakukan sesuatu, kita harus melakukan yang terbaik. Maka, mempersembahkan tubuh sama dengan mempersembahkan setiap apa yang kita katakan, lihat, dengar, pikirkan dan lakukan kepada Tuhan.

Sudahkah setiap apa yang kita katakan, lihat, dengar, pikirkan dan lakukan sudah menjadi persembahan yang harum bagi Tuhan? Jika belum, belajarlah untuk berubah. Tanamkan pada diri kita sendiri bahwa hidup kita sepenuhnya adalah milik Tuhan dan harus dipersembahkan kepada-Nya. Belajarlah untuk tidak mencemari mulut kita dengan kata-kata yang tidak pantas, jangan gunakan mata kita hanya untuk melihal hal yang tak layak, jangan gunakan telinga hanya untuk mendengar berita yang buruk, jangan miliki pikiran yang kotor dan jangan gunakan anggota tubuh kita untuk melakukan kejahatan.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan  yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Roma 12:1

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment