RAJA DAMAI YANG MEMBAWA PEDANG

Bukankah selama ini kita mengenal Yesus sebagai Raja Damai? Lalu mengapa Yesus suatu kali berkata bahwa Ia bukanlah membawa damai di bumi ini, melainkan pedang? Kita harus mengerti bahwa apa yang diberikan Yesus berbeda dengan dunia ini.

Orang Israel tidak mengerti tentang Kerajaan yang Yesus tawarkan, dan tentu saja juga salah mengerti tentang damai yang ditawarkan Yesus. Damai yang ditawarkan Yesus adalah mendamaikan manusia dengan Allah, hal ini tidak dapat diberikan dunia. Dunia hanya bisa memberikan damai yang palsu. Yesus tidak datang untuk membawa damai yang palsu ini. Bahkan Yesus membawa pedang yang akan memisahkan antara damai sorgawi dan damai duniawi, antara orang percaya  dan orang berdosa. Antara terang dengan gelap.

Maka keadaan ini akan membuat pertentangan. Pertentangan karena perbedaan inilah yang membuat kita akan dibenci, ditekan, dihina oleh orang di sekeliling kita, baik dalam pekerjaan, sekolah, bahkan di rumah. Inilah konsekuensi mengikut Yesus. Apakah kita siap dengan konsekuensi ini? Pedang pemisahan harus kita terima. Karena kita bukan lagi milik dunia, melainkan milik Allah.

Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi, Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Matius 10:34

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment