Ada sebuah rumah di ujung jalan yang selalu sepi. Ketika hari-hari libur, di mana biasanya keluarga berkumpul, rumah itu juga tampak sepi. Rumah itu tidak kosong, ada seorang wanita separuh baya yang sesekali terlihat menyapu halaman rumahnya. Saya pun menjadi bertanya-tanya, di mana keluarganya?
Rupanya wanita separuh baya itu telah lama ditinggalkan oleh keluarganya. Tidak ada saudaranya yang mau berkunjung ke rumahnya. Wanita separuh baya itu tidak mau memahami dan peduli kepada orang lain. Ketika ada saudaranya yang kesusahan, ia tidak mau membantu. Tangan yang pelit dan bibir yang tidak dijaga, juga hati yang serakah mampu menjauhkan dirinya dari keluarganya.
Sikap dan sifat yang baik akan membawa kita semakin dekat dengan keluarga serta sesama. Menjadi berkat bagi orang lain bukan dengan memberikan semua harta kita kepada mereka, tapi melalui tutur kata dan tingkah laku. Oleh sebab itu berhati-hatilah sebelum berkata-kata dan melakukan segala sesuatu. Mungkin kita tidak dapat mengontrol diri kita, namun jika kita dekat dengan Tuhan, maka Roh Kudus yang akan berjaga-jaga di depan mulut dan langkah kita.
Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Amsal 8:13
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
