Tangan yang Menghibur

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, . . . yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami. —2 Korintus 1:3-4

“Pasien sangat agresif,” tertulis di catatan perawat.

Perawat itu tidak menyadari bahwa saya sedang mengalami reaksi alergi setelah siuman dari operasi jantung terbuka yang kompleks. Saya merasa begitu tidak nyaman karena adanya tabung pembantu pernapasan di tenggorokan. Tubuh saya mulai berguncang dengan kencang, sambil meregangkan tali-tali pengikat lengan yang menahan saya agar tidak tiba-tiba menarik tabung pernapasan itu. Peristiwa itu begitu menyakitkan sekaligus menakutkan. Pada saat itu, seorang asisten perawat yang berada di sebelah kanan tempat tidur saya menarik dan menggenggam tangan saya. Tindakannya yang tak terduga itu terasa begitu meneduhkan. Saya pun mulai rileks dan tubuh saya tidak lagi berguncang dengan kencang.

Karena sudah berpengalaman menghadapi hal itu dengan pasien-pasien lain, sang asisten perawat tahu bahwa genggaman tangannya sanggup menenangkan saya. Perbuatannya menjadi gambaran yang sangat jelas tentang penghiburan yang dilimpahkan Allah bagi anak-anak-Nya yang menderita.

Dalam 2 Korintus 1:3-4, Paulus menyatakan bahwa penghiburan merupakan unsur penting dari karya Allah bagi umat-Nya. Selain itu, Allah juga ingin melipatgandakan dampak dari penghiburan itu melalui umat-Nya. Kita dipanggil Allah untuk memakai pengalaman kita yang telah menerima penghiburan-Nya guna menghibur orang lain yang mengalami situasi seperti yang pernah kita alami (ay.4-7). Penghiburan seperti itu membuktikan kebesaran kasih-Nya, dan kita dapat meneruskannya kepada orang lain—terkadang cukup melalui perbuatan-perbuatan yang sederhana.

Bapa, terima kasih untuk penghiburan yang Engkau berikan bagi kami, baik secara langsung maupun melalui tangan anak-anak-Mu. Tolong kami melihat bagaimana kami bisa meneruskan penghiburan yang sama pada sesama kami dalam nama-Mu.
Perbuatan sederhana dapat memberikan penghiburan besar.
 
 

Sumber: http://www.santapanrohani.org

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa