TEMAN HIDUP DARI TUHAN

Sudah bukan hal yang tabu lagi jika seorang remaja mengatakan bahwa dirinya ingin memiliki seorang pasangan. Berbagai pernyataan tentang cinta dan pasangan pun mulai bermunculan. Ada yang mengatakan cinta itu buta. Beberapa juga berpendapat bahwa memiliki pasangan dapat menambah semangat untuk melakukan sesuatu. Apakah pendapat itu benar sepenuhnya?

Ketika kita merasa jatuh cinta pada seseorang, ada baiknya kita menguji apakah perasaan itu hanya bersifat sementara atau tidak. Sejatinya, cinta itu memerlukan pengujian ruang dan waktu. Apakah kita tetap mencintai “dia” meski terpisah oleh jarak? Apakah perasaan cinta kita terhadap “dia” bertahan untuk waktu yang lama atau hanya sebentar saja?

Jika kita merasa yakin betul dengan perasaan kita terhadap “dia”, berdoalah supaya Tuhan memberi petunjuk. Tunggulah hingga Tuhan benar-benar memberi petunjuk yang jelas kepada kita. Berusahalah untuk mengutamakan Tuhan dengan cara tidak lancang mengambil keputusan sendiri. Jika Tuhan menjawab “dia” bukanlah pilihan yang terbaik, maka jangan paksakan. Jika Tuhan menjawab iya, percayalah Tuhan akan mendekatkan kita padanya dengan cara yang indah dan di waktu yang tepat.

Pasangan bukanlah hanya sebagai penyemangat bagi kita untuk melakukan sesuatu, melainkan membuat keberadaan kita yang tidak sempurna akan menjadi indah dengan hadirnya pasangan kita. Pasangan yang Tuhan pilihkan untuk kita akan menjadi teman bagi kita dalam keadaan apapun, dimanapun dan kapanpun.

Percayalah, jika kita mendasari semuanya dengan mengutamakan Tuhan, maka hasilnya akan indah. Ketika kita merasa jatuh hati terhadap seseorang, ujilah terlebih dahulu dan tanyakan pada Tuhan apakah orang yang kita sukai itu adalah yang terbaik. Bersabarlah karena semua yang Tuhan rencanakan atas hidup kita adalah baik.

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”

Kejadian 2:18

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment