Marry sangat kebingungan ketika hendak berangkat ke sekolah, ia lupa meletakkan buku tugasnya. Marry berlarian ke seluruh ruangan dan mulai membalikkan apa saja demi mencari bukunya. Akibatnya rumah menjadi sangat berantakan dan semakin sulit untuk menemukan bukunya. Ibu mendekatinya dan mencoba untuk menenangkannya.
“Marry, tenanglah. Coba kau ingat-ingat kambali kapan terakhir kali kau memegangnya. Apakah kepanikanmu itu membuahkan hasil? Yang ada seluruh rumah menjadi berantakan dan kita menjadi lebih sulit untuk menemukan bukumu.”
Saat kita menghadapi sebuah masalah, kita cenderung stres terlebih dahulu, kita mulai sibuk untuk mencari jalan keluar sehingga lupa untuk menenangkan diri. Kepanikan tidak akan pernah memberikan kita sebuah solusi. Kepanikan hanya akan membuat masalah semakin bertambah besar. Ambillah waktu untuk berdoa kepada Tuhan, sebab hanya di dalam ketenangan di dalam Tuhan ada jalan keluar.
Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.
Pengkhotbah 4:6
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
