UJIAN IMAN

Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari pencobaan. Walaupun terkadang terasa tidak mengenakan dan seringkali mencuri sukacita dari hati, ujian dan pencobaan sejatinya memang harus kita alami untuk menguatkan iman kita kepada Tuhan. Mungkin saat ini kita sedang dirundung duka kehilangan orang yang kita cintai, terlilit hutang, dihianati orang yang kita percayai, menderita sakit, belum mendapatkan pasangan hidup, difitnah, ditipu, belum mendapatkan pekerjaan, atau kehilangan pekerjaan.

Ada begitu banyak macam pencobaan yang kita alami yang memang secara manusia pasti akan membuat kita sedih dan kecewa tetapi jangan biarkan hal tersebut melemahkan iman kita. Apa yang biasanya kita lakukan untuk naik kelas dari SD hingga perguruan tinggi? Tentu saja kita harus belajar dan melewati berbagai macam ujian. Begitu juga dengan kehidupan. Kehidupan adalah sekolah di mana kita harus terus menerus belajar untuk hidup dalam kebenaran dan melewati berbagai macam ujian untuk naik level. Jika kita belum mampu  atau tidak lulus melewati ujian tersebut, maka pasti akan ada ujian remedial. Cobaan-cobaan tersebut akan terus datang hingga kita mampu untuk lulus ujian.

Kita dapat belajar ujian iman yang dialami Yusuf. Ia harus menghadapi kakak-kakaknya yang iri, dilemparkan ke dalam sumur kosong, dijual sebagai seorang budak, difitnah oleh istri Potifar, dimasukan ke dalam penjara, dilupakan oleh kepala juru minuman yang telah diartikan mimpinya. Yusuf mengalami ujian bertubi-tubi selama 13 tahun hingga akhirnya ia menjadi penguasa mesir nomor 2 setelah Firaun. Marilah kita menjadi seperti Yusuf yang dengan ketekunan menghadapi berbagai cobaan. Ketika lulus satu ujian, tingkat kerohaniannya bertambah. Ingatlah, semakin tinggi dan besar iman kita maka semakin berat pula ujian yang kita alami. Di saat kita lulus ujian, Tuhan akan memberikan kepercayaan dan berkat yang lebih besar bahkan lebih dari yang pernah kita bayangkan. Semua pencobaan datang atas ijin Tuhan untuk membawa kita menuju kesempurnaan hidup.

Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Roma 5:4

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment