Maukah kita mengawali tahun yang baru ini dengan menerima buah-buah hikmat dari Allah?
Tahun 2017 telah usai, kita sekarang sudah berada pada awal tahun 2018. Tahun baru dengan semangat yang baru, tahun baru dengan harapan yang baru dan tahun baru dengan kekuatan yang baru. Mungkin ada dari kita yang harapannya belum terwujud pada tahun lalu, marilah saat ini kita gantungkan kembali harapan itu di tahun yang baru.
Tahun yang baru berarti kita juga mendapatkan kesempatan untuk membuat diri kita menjadi lebih baik lagi, lebih bijaksana, lebih tekun dan lebih berserah kepada Allah. Jika ada iri hati, dengki dan dendam marilah kita tinggalkan itu semua di tahun yang lalu. Sebab tidak ada gunanya memelihara itu semua dalam hati kita.
“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik” ( Yakobus 3:17 )
Marilah di tahun yang baru ini kita memohonkan hikmat dan penyertaan yang datangnya dari Allah saja. Segala kegagalan dan sakit hati mari kita tinggalkan pada tahun yang lalu. Ketika kita mau berserah dan menerima hikmat dari Allah itu, maka kita akan memperoleh segala buah-buah yang baik dari Allah itu.
Mari kita mulai tahun yang baru ini dengan menerima hikmat dari Allah, mari tinggalkan segala buah-buah kejahatan agar kita tidak serupa dengan dunia ini. Melainkan kita dapat menjadi sumber cahaya bagi sesama kita dan mencerminkan kemuliaan Allah dalam kita.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
