Ulangi Perkataan Saya

Ya Tuhan, jagalah mulutku dan awasilah bibirku! —Mazmur 141:3 BIS

Ketika Rebecca berdiri di atas panggung untuk berbicara dalam sebuah konferensi, kalimat pertama yang diucapkannya melalui mikrofon bergema ke seluruh ruangan. Ia merasa kurang nyaman saat mendengar kembali ucapannya sendiri, tetapi ia harus menyesuaikan diri dengan kelemahan perangkat suara yang ada dan mencoba untuk tidak menghiraukan gema yang terdengar setiap kali ia mengucapkan sesuatu.

Bayangkan jika kita harus mendengar ulang setiap kata yang kita ucapkan! Alangkah indahnya kalau ucapan yang kita dengar kembali adalah kata-kata seperti “Aku mengasihimu” atau “Maafkan kesalahanku” atau “Terima kasih, Tuhan” atau “Aku mendoakanmu”. Akan tetapi, tidak semua kata-kata yang kita ucapkan seindah, selembut, atau sebaik itu. Bagaimana dengan kemarahan meluap-luap atau komentar merendahkan yang pernah kita ucapkan? Tentu tidak seorang pun ingin mendengar kata-kata yang amat kita sesalkan itu.

Seperti Daud sang pemazmur, kita rindu ucapan kita dikendalikan oleh Tuhan. Ia berdoa, “Ya Tuhan, jagalah mulutku dan awasilah bibirku.” (Mzm. 141:3). Syukurlah, Tuhan mau melakukannya. Dia dapat menolong kita untuk mengendalikan ucapan kita. Ia sanggup menjaga mulut dan bibir kita.

Sementara kita belajar untuk memperhatikan dengan cermat segala ucapan yang keluar dari mulut kita dan mendoakan perkataan yang hendak kita ucapkan, Tuhan akan mengajar kita dengan sabar dan memampukan kita untuk mempunyai pengendalian diri. Lebih dari semua itu, Dia mengampuni ketika kita gagal dan Dia senang ketika melihat kita mau bergantung kepada-Nya.

Cobalah mengingat-ingat perkataan yang baru-baru ini pernah Anda ucapkan tetapi yang kemudian Anda sesali. Mintalah kepada Tuhan agar Dia menolong Anda untuk menjauhi kata-kata yang tidak pantas.
Penguasaan lidah adalah bagian dari pengendalian diri.
 
 
 
 
 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber:
http://www.santapanrohani.org

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa