Peribahasa “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian” memiliki arti bahwa setiap manusia pada umumnya akan mengalami masa kesukaran terlebih dahulu sebelum pada akhirnya dapat menikmati hasil dari jerih payahnya.
Mungkin selama kita hidup, kita merasa telah mengalami banyak ketidakadilan. Kita sudah bekerja keras namun tidak mendatangkan hasil maksimal, atau ketika kita sudah mengerjakan yang terbaik tapi tetap terlihat buruk di mata orang lain. Bisa saja ketika kita sudah banyak memberi dan berbuat baik pada orang lain, kita malah mendapatkan masalah yang datang bertubi-tubi.
Tuhan memang tidak pernah menjanjikan kehidupan dengan jalan yang lancar dan mulus, akan tetapi Tuhan menjanjikan bahwa Dia selalu bersama kita. Tuhan izinkan berbagai macam perncobaan agar kita tidak memiliki penyesalan di kemudian hari. Tuhan ingin kehidupan kita ditempa dengan kesabaran. Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Saat kita menabur kesabaran, maka kita akan menuai kemuliaan dari Tuhan di masa mendatang.
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Roma 8:18
Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
