Ada seorang wanita yang datang dengan kesedihan. Hatinya telah hancur sebab kekasih yang selama ini sangat ia percayai telah membohongi dirinya. Wanita itu dan juga kekasihnya telah bersiap untuk menikah, namun ternyata sanga kekasih telah memiliki istri.
“Aku dibohongi dan itu sakit sekali,” kata wanita itu. Dan memang benar bahwa tidak ada satu orangpun yang bersedia untuk dibohongi. Kita pastinya selalu menuntut sebuah kejujuran kepada orang lain karena kita tidak ingin menelan kecewa di kemudian hari. Lalu apakah diri kita dapat jujur kepada orang lain?
Kebohongan dapat menyebabkan perpecahan. Dalam kebohongan, ada begitu banyak musuh yang tak terlihat sebab iblis telah menguasai keadaan. Akan selalu timbul kebohongan yang berikutnya demi menutupi kebohongan yang sebelumnya dan ini sangat Tuhan benci.
Hiduplah apa adanya dan mari kita perkatakan yang sejujurnya kepada orang lain. Jika ada hal yang bersifat pribadi dan rahasia, maka kita lebih baik tidak memberi jawab daripada menutupinya dengan kisah palsu. Hiduplah dengan bijaksana.
Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
Keluaran 23:1
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
