AKU HARUS BAGAIMANA?

Di dalam hidup ini sudah terlalu banyak kata “bagaimana” yang keluar dari mulut manusia.  Kata “bagaimana” ini seringkali menduduki peringkat pertama dan mengalahkan kata “syukur”. Manusia lebih mudah mengingat musibah dari pada berkat yang dari Tuhan.

Bagaimana bisa terlepas dari jerat hutang? Bagaimana bisa terlepas dari kemiskinan? Bagaimana bisa segera mendapatkan pekerjaan? Bagaimana bisa segera mendapatkan jodoh? Bagaimana cara agar suamimu berubah? Bagaimana bisa bahagia? Dan masih banyak bagaimana-bagaimana yang lainnya.

Jika tidak ada kesusahan, maka kita tidak akan pernah bisa melihat kekuatan Tuhan. Di mana kita merasakan berkat itu menjadi tertutup bagi kita adalah salah satu cara agar kita lebih lagi mengandalkan Tuhan dan menjadi percaya. Sama seperti Tuhan menghidupkan Lazarus yang mati. Banyak orang yang kemudian menjadi percaya sebab mujizat yang Tuhan adakan setelah kematian.

Akan menjadi sia-sia jika kita terus memikirkan kesusahan-kesusahan hidup. Kita mempunyai Tuhan yang lebih besar dari masalah kita. Orang yang percaya dan mengandalkan Tuhan, maka akan beroleh damai sejahtera sekalipun badai bergelora.

Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

Mazmur 107:28-29

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment