Apa itu cinta?

Di mana pun di seluruh dunia orang mencari-cari cinta, karena semua orang yakin hanya cinta yang bisa menyelamatkan dunia, hanya cinta yang bisa membuat kehidupan bermakna dan layak dijalani. Namun, betapa sedikit orang yang benar-benar mengerti apa arti cinta, dan caranya muncul dalam hati manusia. Cinta begitu sering disamakan dengan perasaan yang menyenangkan kepada orang lain, diringi kebaikan dan cara-cara tanpa kekerasan atau pelayanan. Namun, semua itu, ketika berdiri sendiri, bukanlah cinta. Cinta muncul dari kesadaran. Karena hanya ketika Anda melihat seseorang seperti apa adanya dia di sini dan saat ini – dan bukan seperti apa adanya dia dalam ingatan atau hasrat Anda – Anda  bisa benar-benar mencintai mereka. Di luar itu, yang Anda cintai bukanlah orangnya, melainkan gambaran yang Anda bentuk tentang orang itu, atau orang itu sebagai obyek hasrat Anda dan bukan sebagai dirinya sendiri.

Karena itu, tindakan cinta yang pertama adalah melihat orang, objek atau kenyataan, seperti yang sebenarnya. Dan hal itu melibatkan kedisplinan yang sangat besar untuk membuang semua hasrat, prasangka, kenangan, proyeksi dan cara melihat Anda yang selektif. Kedisplinan itu begitu besar sehingga kebanyakan orang lebih suka langsung terjun melakukan tindakan-tindakan baik dan pelayanan daripada masuk ke kobaran api asketisme itu. Ketika Anda berniat melayani seseorang yang tidak pernah Anda lihat, apakah Anda memenuhi kebutuhan orang itu atau kebutuhan Anda sendiri? Jadi, unsur pertama dari cinta adalah benar-benar melihat orang lain.

Unsur kedua, yang sama pentingnya, adalah melihat diri Anda sendiri; dengan tanpa ampun mengarahkan sinar kesadaran yang menyilaukan pada motif, emosi, ketidak-jujuran, egoisme dan kecenderungan Anda untuk mengendalikan dan memanipulasi. Hal itu berarti menyebut segala sesuatu seperti apa adanya, sesakit apa pun penemuan itu dan konsekuensinya. Apabila Anda mencapai kesadaran semacam itu tentang orang lain dan diri sendiri, Anda akan tahu apa itu cinta. Karena Anda akan punya pikiran dan perasaan yang waspada, selalu berjaga-jaga, jernih, serta peka, sebuah kejelasan persepsi, kepekaan yang membuat Anda memberikan respons yang tepat dan sesuai bagi setiap situasi di setiap saat. Kadang Anda akan merasakan dorongan kuat untuk bertindak, di saat lain Anda akan merasa harus menahan diri. Kadang Anda akan dibuat mengabaikan orang lain dan kadang memberi mereka perhatian yang mereka cari. Kadang Anda akan lembut dan penurut, di saat lain keras, tidak bisa berkompromi, tegas, bahkan keras. Karena cinta yang terlahir dari kepekaan punya beragam bentuk yang tak terduga dan tidak merespons berdasarkan pedoman dan prinsip yang sudah direkayasa sebelumnya, melainkan berdasarkan kenyataan konkret saat ini. Ketika pertama kali mengalami kepekaan semacam itu, Anda mungkin akan merasa sangat ketakutan. Karena semua pertahanan Anda akan digempur hancur, ketidakjujuran Anda dipaparkan, dinding pelindung di sekitar Anda dibakar habis.

Bayangkan ketakutan yang dialami seorang kaya ketika dia benar-benar melihat kondisi menyedihkan orang miskin, yang dialami seorang diktator haus kekuasaan ketika dia benar-benar melihat penderitaan orang yang ditindasnya, yang dialami seorang fanatik ketika dia benar-benar melihat kepalsuan keyakinannya yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ketakutan yang dialami seorang pecinta romantis ketika dia memutskan untuk benar-benar melihat bahwa yang dia cintai bukanlah kekasihnya melainkan citranya tentang kekasihnya. Itulah sebabnya tindakan paling menyakitkan yang bisa dilakukan seorang manusia, tindakan yang paling dia takuti, adalah tindakan melihat. Dalam tindakan melihat itulah cinta dilahirkan, atau lebih tepatnya, tindakan melihat itu adalah Cinta.

Begitu Anda mulai melihat, kepekaan Anda akan mendorong Anda menuju kesadaran, tak hanya tentang apa yang Anda pilih untuk lihat, tapi juga tentang segalanya. Ego Anda akan berusaha sekuat tenaga untuk menumpulkan kepekaan itu karena ego Anda tidak mau pertahanannya dilucuti sehingga dia kehilangan pelindung dan tempatnya bergantung. Apabila Anda melihat, saat itu Anda akan mati. Dan itu sebabnya cinta begitu menakutkan, karena mencintai berarti melihat dan melihat berarti mati pada diri sendiri. Namun, hal itu juga merupakan pengalaman menggairahkan yang paling menyenangkan di seluruh dunia. Karena dalam kematian ego ada kebebasan, kedamaian, ketenangan, sukacita.

Apabila yang benar-benar Anda idamkan adalah cinta, saat ini juga mulailah berlatih untuk melihat dan lakukan hal itu dengan penuh kesungguhan. Pandanglah seseorang yang tidak Anda sukai dan amati betul prasangka Anda. Pandanglah seseorang atau sesuatu yang menjadi objek kelekatan Anda serta amati betul penderitaan, kesia-siaan, dan belenggu kelekatannya, serta pandanglah wajah-wajah manusia dan perilaku manusia dengan teliti dan penuh cinta. Sempatkan diri untuk memandang keajaiban Alam, burung yang sedang terbang, bunga yang sedang mekar, daun kering yang luruh menjadi debu, sungai yang mengalir, bulan yang mulai terbit, siluet gunung berlatar belakang langit. Dan ketika Anda melakukannya, cangkang pelindung yang keras di sekeliling hati Anda akan melunak dan mencair dan hati Anda dihidupkan oleh kepekaan dan kesigapan merespons. Tabir hitam mata Anda akan sirna dan penglihatan Anda akan jadi jelas dan tajam, dan akhirnya Anda akan tahu apa itu cinta.

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: cahayapengharapan.org

Leave a Comment