APAKAH HIDUP KITA PERCUMA?

Perumpamaan tentang pohon ara menunjuk pada bangsa Israel. Hal ini dapat menggambarkan kehidupan kita, orang yang mengaku percaya pada Yesus, namun tidak berpaling dari dosa. Bila memang mengaku percaya pada Yesus, kita harus meninggalkan dosa, dengan demikian kita dapat berbuah.

Bagaimana jadinya bila kita tidak dapat menghasilkan buah seperti yang dikehendaki Allah bagi kita? Jawabannya hanya satu dan tidak dapat ditawar lagi. Hukuman. Diperumpamakan dengan pohon maka kita akan ditebang. Percuma kita hidup tanpa menghasilkan apapun bagi Allah dan sesama. Kasih karunia akan ditarik daripada kita.

Apakah kita merasa Allah tidak adil dengan hal ini? Bukankah Allah sudah memberikan kesempatan yang cukup kepada kita? Oleh sebab itulah, kita tidap dapat membuang kesempatan ini, jangan sampai waktu kita habis. Hasilkan buah dan jadilah berkat.

Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

Lukas 13:7

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment