BERCAKAP-CAKAP DENGAN ALLAH

Akhirnya aku menemui Allah. Aku berlutu di tempat tidurku dan mulai berdoa. Aku mulai berdoa seperti anak kecil. Berseru-seru kepada Allah dan memanggil-Nya Bapa. Aku menangis sekuat tenaga dan mengeluarkan semua bebanku. “Tuhan, aku lelah sekali. Mengapa semua ini Kau izinkan terjadi dalam hidupku? Rasanya aku seperti akan mati. Aku benar-benar terhimpit dan tak tahu harus bagaimana lagi.”

Selesai mencurahkan semua beban kepada Tuhan, hatiku merasa lega. Hidupku merasa ringan, sepertinya bebanku telah musnah. Ada sukacita yang tak bisa terdeskripsikan. Hatiku merasa lebih tenang dan aku mulai percaya bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu dalam hidupku.

Tuhan ingin kita datang kepada-Nya dan memanggil-Nya Bapa. Tuhan ingin agar kita berserah kepada-Nya. Tuhan ingin kita meminta kepada-Nya. Tuhan tidak ingin untuk kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Tuhan mau agar kita menyambut tangan-Nya untuk mengadakan mujizat dalam kehidupan kita.

Tidak ada hal yang lebih indah selain hidup dekat dengan Tuhan. Tidak ada hal yang paling membahagiakan selain berjalan bersama Tuhan. Kita adalah anak-anak Allah di mana seorang anak berhak mengungkapkan seluruh isi hatinya kepada Bapanya.

Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

Mazmur 62:9

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment