BERPIKIR SEBELUM BERKATA-KATA

Cecillia merupakan seorang anak perempuan yang sering berkata kasar pada siapa saja yang ia temui. Dia terbiasa dengan kata-kata kasar dan tanpa disadari dia telah menyakiti hati orang di sekitarnya, terutama orang-orang yang dekat dengannya.

Suatu hari dia berkata kepada ibunya dengan mengucapkan sesuatu yang tidak pantas yang seharusnya tidak dikatakan oleh seorang anak kepada orang tua. Karena berselisih paham, Cecillia pun memutuskan meninggalkan rumah tanpa memedulikan keadaan ibunya yang terluka. Dia pun pergi tanpa rasa bersalah. Setelah sekian lama, Cecillia pun embali ke rumah karena tidak mampu bertahan hidup di luar seorang diri namun ia mendapati ibunya yang sudah tak lagi berdaya sampai ajal menjemput. Cecillia sangat menyesali perbuatannya tanpa bisa menebus kesalahannya.

Marilah kita belajar jadi kisah di atas, betapa kita harus sangat hati-hati dalam berkata-kata agar tidak melukai hati orang lain apalagi membuat orang lain merasa tidak berharga dan tidak berguna. Biar kata-kata yang kita keluarkan selalu penuh harapan dan menjadi berkat bagi orang lain.

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Mazmur 141:3

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment