HIDUP DI BALIK SALIB-NYA

Manusia terkadang semakin diberkati, maka semakin sombong. Seperti peribahasa, kacang yang lupa kulitnya. Kita harus belajar bagaimana cara untuk selalu mengingat segala kebaikan Tuhan melalui ucapan syukur meski dalam keadaan tersulit pun. Jangan sampai kita menjadi manusia yang hanya mau menerima kebaikan Tuhan lalu melupakannya begitu saja.

Tahun-tahun yang kita jalani pasti akan semakin sulit, terlebih kebutuhan ekonomi yang meningkat. Ada begitu banyak tuntutan hidup yang harus kita penuhi. Saat kita merasa berbeban berat, kita datang kepada Tuhan, namun saat beban itu sirna kita kembali pada kehidupan kita yang semula.

Jangan hidup hanya dengan menuntut kebaikan Tuhan, namun hiduplah di balik salib-Nya. Yaitu hidup di mana kita mau selalu memikul salib dan menaruh pengharapan pada Tuhan. Selama kita hidup dalam naungan Tuhan, maka orang lain akan melihat kemuliaan Tuhan terpancar dalam hidup kita.

Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Yohanes 3:30

 

 

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment