Paman saya pernah menyusun sebuah program kerja agar usahanya bisa semakin maju. Pada awalnya paman sangat senang karena yang terjadi sesuai dengan apa yang telah ia rencanakan sebelumnya. Namun tiba-tiba usaha paman mengalami penurunan dan menjadi terlilit banyak hutang. Paman mencoba untuk bangkit dengan mengandalkan kepintarannya. Ia menduga bahwa akan banyak teman dan saudara yang membantunya.
Di dunia ini, yang semula menjadi teman karib dan saudara baik, kebanyakan akan mendadak menjadi musuh jika berurusan dengan uang. Uang seringkali menjadi alat kendali hubungan persaudaraan. Pamanpun menyerah dan pasrah. Kemudian paman menjadi ingat Tuhan dan datang di bawah kaki Tuhan. Paman sadar bahwa selama ini ia telah salah karena mengandalkan kekuatannya sendiri.
Seperti Tuhan perintahkan kepada Musa untuk memukulkan tongkatnya pada bukit batu, seketika air keluar dari sana dan bangsa Israel bisa meminumnya. Itulah yang Tuhan lakukan dalam hidup paman, juga kehidupan kita. Tuhan bisa membuka jalan dan memberikan berkat dengan cara yang ajaiab yaitu cara yang tak pernah dipikirkan oleh manusia. Jangan pernah meragukan kekuasaan Tuhan, sebab dalam penyerahan kita kepada-Nya ada berkat tak terduga!
TUHAN berfirman kepada Musa: Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya.
Bilangan 20:7-8
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
