Seorang anak menginginkan pesta ulang tahun yang meriah. Balon dan lampu warna-warni telah terpasang. Ia memikirkan betapa semua temannya akan menyukai pestanya. Namun cuaca sama sekali tak mendukung pestanya. Hujan yang sangat lebat membuat aliran listrik di kotanya padam sehingga lampu-lampu pada pestanya tak menyala.
Sungguh sedih hatinya ketika pesta impiannya menjadi hancur. Karena jalanan di luar begitu gelap, salah sau temannya terpaksa membawa obor kecil agar bisa berjalan menuju ke rumahnya. Kemudian teman-teman yang lain mulai meletakkan lilin-lilin dan menyulutkan api pada semua sumbunya. Nyala lilin-lilin itu rupanya lebih indah dari lampu-lampu yang telah ia siapkan sebelumnya.
Keadaan mungkin boleh mematikan impian kita, namun keadaan tidak akan pernah mampu memadamkan harapan yang Tuhan sediakan untuk anak-anak-Nya yang percaya kepada-Nya. Selama harapan itu masih ada, dan ketika kita percaya maka mujizat akan terjadi. Hidup mungkin tidak seindah apa yang kita inginkan, namun Tuhan akan memberikan kita hidup yang terbaik sesuai dengan rancangan-Nya.
Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram.
Ayub 11:18
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
