Tuhan ingin kita tetap memelihara kasih itu kepada sesama di tengah pencobaan dunia semakin kencang menerpa. Jika kita tetap mengasihi sesama seperti Yesus telah mengasihi kita, maka niscaya kita tidak terombang-ambing dalam gelombang kehidupan yang ada.
Dalam banyak kesempatan kita diajarkan untuk saling mengasihi, tidak hanya lewat pelajaran di sekolahan, namun juga lewat firman Tuhan yang kita baca sehari-hari. Mungkin ada diantara kita yang bosan terhadap nasehat tersebut, namun tentu Allah punya maksud lain atas nasehat yang selalu diulang tersebut. Jika kita mengenal nasehat tentang mengasihi sesamamu, mengasihi musuhmu atau jika ditampar pipi kirimu berikanlah pipi kananmu, maka hari ini kita akan diingatkan tentang mengasihi yang lain.
Dalam minggu palma atau minggu sengsara ini Yesus tahu bahwa Dia akan disalibkan, para murid yang mengetahui hal tersebut juga tidak kalah cemas bahwa Guru mereka akan meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Murid Tuhan adalah orang biasa yang mempunyai rasa takut dan cemas ketika mereka tahu akan kehilangan Guru yang menjadi panutan mereka selama ini.
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” ( Yohanes 13:34 )
Yesus tahu kekhawatiran dan ketakutan para murid setelah Dia meninggalkan mereka, Yesus tahu bahwa para murid akan kehilangan seorang Guru dan panutan dalam kehidupan mereka, Yesus juga tahu bahwasanya hidup para murid kedepan juga akan semakin susah dalam memberitakan kebenaran itu. Oleh karena itu, Yesus menasehatkan agar para murid saling mengasihi satu dengan yang lain, supaya mereka tidak bertengkar tentang bagian dalam pelayanan yang menjadi bagian mereka masing-masing.
Tuhan menasehatkan agar kita saling mengasihi sama seperti Yesus telah mengasihi kita bukanlah tanpa alasan. Tuhan ingin kita tetap memelihara kasih itu kepada sesama di tengah pencobaan dunia semakin kencang menerpa. Jika kita tetap mengasihi sesama seperti Yesus telah mengasihi kita, maka niscaya kita tidak terombang-ambing dalam gelombang kehidupan yang ada.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.