Hidup Dengan Dilimpahi Kasih

Kita sebagai orang berdosa telah merasakan kasih yang sejati yaitu kasih Allah Bapa kepada kita. Karena kasih-Nya, Dia telah mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan kita dari maut.

Dalam film ‘Hachiko’ yang diangkat dari kisah nyata, disitu diceritakan tentang seekor anjing yang begitu setia kepada tuannya. Saking setianya si anjing ini, bahkan ketika sang tuan meninggal, si anjing ini masih tetap menunggu kedatangan tuannya hingga ia tua dan mati. Kita tahu anjing adalah salah satu binatang yang setia kepada majikannya melebihi hewan-hewan yang lain.

Ketika kita mengasihi seseorang maka kita mau berkorban untuk orang itu, memberikan yang terbaik untuknya, berusaha ada untuk dirinya dan selalu ingin menyenangkannya. Itulah kasih sejati yang mula-mula, ia tidak mengharapkan imbalan atau balasan dari orang yang dikasihi, namun dengan sukarela hal itu dilakukannya bagi orang lain.

“Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi”

( 1 Yohanes 3:11 )

Firman Tuhan hari ini jelas meminta kita untuk saling mengasihi satu dengan yang lain. Tidak hanya mengasihi keluarga kita atau orang terdekat kita, bahkan Alkitab mencatat kita juga harus mengasihi musuh kita? Mustahil bukan nampaknya mengasihi musuh yang telah menyakiti hati kita bukan? Masakan orang yang telah membuat luka hati itu harus kita kasihi? Bukankah pembalasan adalah hal yang tepat bagi musuh-musuh kita?

Kita sebagai orang berdosa telah merasakan kasih yang sejati yaitu kasih Allah Bapa kepada kita. Karena kasih-Nya, Dia telah mengorbankan anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan kita dari maut. Karena kasih sejati dari Bapa itu kita bisa berada dan mampu melakukan banyak hal saat ini. Marilah kita menyalurkan kasih dari Bapa yang telah  kita terima itu kepada sesama, agar setiap orang dapat merasakan kasih yang sejati itu.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment