HUKUMAN RAJA

Ada seorang raja yang terkenal mudah menjatuhkan hukuman. Raja ini selain tidak mau memaafkan pelanggaran, ia juga rela memberikan sanksi yang tegas kepada siapapun yang tidak berkenan di depannya.

Suatu hari giliran orang kepercayaannya yang melakukan pelanggaran. Raja menjatuhkan hukuman untuk membuangnya ke dalam kandang anjing. Biasanya orang-orang yang bersalah tidak akan bertahan hidup lebih lama sebab anjing-anjing raja sangat ganas.

Ketika ia dimasukkan ke dalam kandang anjing, ia memiliki permohonan untuk bisa merawat anjing-anjing itu di sisa hidupnya. Setelah 10 hari berlalu, raja sangat terkejut karena ia masih dalam keadaan sehat dan tidak terluka sedikitpun.

“Bagaimana mungkin anjing-anjing itu tak mengoyak tubuhmu?”

“Saya telah merawat anjing-anjing itu selama 10 hari, saya melayani anjing-anjing raja dan anjing-anjing itu menghargai jasa saya. Sedangkan ketika saya melayani raja selama 10 tahun, raja tidak pernah mengingat jasa-jasa saya.” Mendengar perkataannya, raja merasa malu dan akhirnya membebaskannya.

Jangan hanya karena permasalahan yang kecil maka hubungan kita dengan keluarga atau sahabat menjadi rusak. Karena kesalahan kecil pula akhirnya membuat kita lupa akan kebaikan-kebaikan yang kita dapatkan dari mereka. Jika kita ingin memiliki kualitas hubungan yang baik, maka kita harus bisa meredam pertikaian.

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Efesus 4:31

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment