Jika setiap perbuatan kita mencerminkan kasih kepada sesama, maka kasih karunia Allah masih tinggal di dalam hati kita, namun jika sebaliknya, marilah kita memeriksa jauh kedalam hati kita
Beberapa bulan terakhir ini kita diperhadapkan pada sebuah keadaan yang penuh dengan benih-benih kepahitan. Oleh karena keinginan sekelompok orang untuk menguasai sesuatu, benih kepahitan banyak disebar dengan tujuan supaya orang terhasut untuk membenci lawan dari kelompok tersebut. Media sosial yang seharusnya berisi hal-hal yang pribadi dan menghibur, berganti menjadi berisi hal-hal yang menaburkan bibit-bibit kepahitan. Banyak orang secara tidak sadar terseret untuk turut menyebarkan bibit-bibit kepahitan itu. Pun juga dalam hidup kita sehari-hari, oleh karena begitu banyaknya hal yang harus kita kerjakan, secara tidak sadar juga bibit kepahitan itu masuk ke dalam hati kita dan bersemayam disitu.
“Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang” ( Ibrani 12:15 ).
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kembali kepada kita bahwasanya janganlah kita menjauhkan diri dari kasih karunia Allah. Sebab sedikit saja kita menjauhkan diri dari kasih Allah, maka bibit-bibit kepahitan yang ada di dalam hati kita dapat tumbuh dan menguasai hati kita. Ketika kepahitan sudah menguasai hati kita, maka yang ada setiap perbuatan kita akan selalu menimbulkan kerusuhan dan kecemaran bagi orang lain. Ketika kepahitan sudah menguasai hati dan perbuatan kita, maka kemuliaan Allah akan semakin menjauh dari kita.
Marilah kita memelihara kasih karunia Allah yang ada di dalam hati kita, agar bibit-bibit kepahitan yang ada tidak tumbuh dan berkembang serta menguasai hati kita. Jika setiap perbuatan kita mencerminkan kasih kepada sesama, maka kasih karunia Allah masih tinggal di dalam hati kita, namun jika setiap perbuatan kita hanya menimbulkan keresahan dan pencemaran bagi sesama, kita harus kembali memeriksa hati kita masing-masing.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.