Kesaksian Gun Yee Wen

Hai Saudara-Saudara. Nama saya  Gun Yee Wen dan saya berasal dari  Brunei. Hari ini saya ingin menyaksikan bagaimana saya diselamatkan dan menjadi pelayan sepenuh waktu di City Harvest Church Kuala Lumpur.Saya tumbuh dalam keluarga non-Kristes, yaitu dari keluarga Budha yang kuat. Ayah saya pergi ke Thailand setiap bulan untuk berdoa di kuil di sana. Saya pergi ke Kuala Lumpur untuk mengikuti pra kuliah di thaun 2003. Waktu kuliah teman serumah saya selalu mengajak saya ke gereja tetapi saya selalu menolaknya karena kalau hari Minggu saya ingin tidur sepanjang hari. Berulang kali saya katakan pada dia bahwa keluarga saya bukanlah orang Kristen.   Suatu hari saya berbelanja bersama Heny, teman Indonesia saya. Dia mengatakan bahwa dia perlu cepat pulang karena di gereja ada pembicara tamu dari New Zealand -Ps Mike Connell. Heny mengundang saya untuk ikut ke gereja, dan sambil lalu saya katakan, “ok!” Pada waktu itu ibadah gereja diadakan di auditorium sebuah kampus. Ruangannya kecil. Saya ingat saya duduk di sebelah kanan belakang.  Perasaan dan pengalaman selama ibadah begitu unik dan spesial, saya tidak pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya. Pada waktu itu saya tidak tahu bahwa itu adalah hadirat Tuhan.  Saya ingat saya menangis waktu itu dan saya tidak tahu apa sebabnya. Dan waktu Ps. Mike mendoakan orang serta mereka rebah dalam roh, saya bertanya-tanya, “Apa ini beneran?” orang-orang di gereja ramah-ramah dan hal tsb membuat saya ingin untuk terus datang ke gereja. Saya kemudian terus datang ke gereja dan  Pastor Kevin, Shirley Boon dan Lee Choo,  yang merupakan 3 staff gereja mula-mula, selalu mengajak saya untuk nongkrong dengan mereka. Karena hal tsb maka saya selalu bantu-bantu di gereja setelah kuliah setiap hari. Waktu orang tua saya tahu bahwa saya ke gereja, ayah saya sangat marah sekali.  Berulangkali dia memarahi saya dan mengingatkan saya kalau saya masih pergi ke gereja lagi maka dia akan memulangkan saya ke Brunei.  Secara sengaja orang tua saya menelpon di hari Minggu dan menanyakan keberadaan saya. Saya ingat suatu saat menerima telpon mereka sementara ibadah gereja. Saya cepat-cepat keluar dan mengatakan bahwa saya lagi nongkrong sama teman-teman.  Akhirnya saya sampaikan kepada kakak saya alasan mengapa saya suka pergi ke gereja. Saya katakan bahwa saya bukan nongkrong tanpa ada juntrungannya atau berteman dengan anak-anak nakal. Diam-diam saya harap dia bisa membujuk orang tua saya.  Puji Tuhan mujizat mulai terjadi dalam hidup saya sejak saat itu. Ayah dan Ibu saya yang semula begitu menentang saya untuk pergi ke gereja, mulai menerima fakta bahwa saya ingin ke gereja. Waktu saya akan lulus kuliah, saya mendapat dua tawaran kerja. Satu dari perusahaan magang saya dan yang lain dari Pastor Kevin untuk menjadi staff sepenuh waktu di gereja.  Dalam hati saya tahu bahwa orang tua saya tidak bakal setuju kalau saya bekerja di gereja, walaupun itu yang menjadi keinginan saya.  Jadi waktu saya sedang bersama dengan keluarga saya di Brunai dan akan kembali ke Kuala Lumpur untuk wawancara kerja, saya katakan kepada Tuhan, “Tuhan kalau Engkau ingin aku bekerja di gereja, tunjukan mujizat dan biarkan aku mendapat perkenan dari orang tuaku!” Dua hari sebelum meninggalkan Brunei, saya bertanya kepada Ibu saya apakah saya diijinkan bekerja di gereja dan Saudara tahu –dia berkata, “Terserah kamu! Kalau kamu senang bekerja di sana, ya terserah saja!” Tetapi saya bertanya pada Ibu saya, “Bagaimana dengan Ayah? Ibu saya berkata, “Ok aja, kamu kerja saja dulu!” Jadi untuk beberapa waktu ayah saya tidak tahu bahwa saya bekerja di gereja.  Bahkan saya tidak berani ngomong kata “gereja” di depan ayah saya. Tetapi akhirnya dia tahu juga dan dia tidak mempermasalahkannya! Puji Tuhan! Saya sudah bekerja sepenuh waktu di CHCKL sejak 2006 dan Tuhan begitu baik bagi keluarga saya! Dan saya bekerja di bidang apa pun yang membutuhkan tenaga sukarela: choir, operator OHP, photography dan design pada saat gereja mula-mula. Pada waktu kami pindah ke gedung  gereja baru Ps Kevin menunjuk saya untuk memimpin chorusboard ministry,  juga photography, dan video. Gereja bertumbuh dan semua bagian tsb berkembang menjadi Media Department,  di mana saya adalah kepalanya. Tuhan memberkati saya dengan banyak tenaga sukarela dan 3 orang pekerja sepenuh waktu di departemen tsb!Apakah ada naik turunnya? Ya! Tetapi Tuhan menolong saya melewati semua itu! Tuhan bukan hanya memberkati pekerjaan saya, tetapi juga secara keuangan, sebuah mobil, property dan gereja yang luar biasa yang saya sebut sebagai rumah saya!Saya percaya masih banyak hal ajaib dan terobosan yang akan terjadi! 

Sumber: gpdilc.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment