KIRBAT ANGGUR

Mungkin kita saat ini atau setidaknya pernah mengalami seperti yang Daud rasakan. Penindasan yang dialaminya sangat berat  sehingga  Daud mengharapkan agar Allah segera menolongnya. Daud mengibaratkan dirinya seperti kirbat yang diasapi. Kirbat adalah tempat dari kulit, yang biasanya untuk mengisi anggur, air, atau makanan. Kirbat ini bila digantung selama beberapa waktu di dalam asap, bukan saja kirbat ini akan menjadi hitam karena jelaga, tetapi kirbat ini akan menjadi panas, kering, keriput. Kirbat seperti ini sudah tidak ada gunanya lagi karena tidak dapat digunakan.

Ini adalah suatu gambaran di mana manusia akan menjadi tua. Ketika manusia mulai menua, mereka cenderung akan merasa sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan. Siapakah yang akan menuang anggur ke dalam kirbat yang seperti itu? Namun apa yang dialami Daud tidak membuat dirinya lalai dengan kewajibannya pada Allah. Ketetapan Allah tidak dilupakannya.

Kita ibarat kirbat yang memang harus dipelihara setiap waktu. Kirbat dipelihara dengan direndam air dan dioleskan minyak. Air melambangkan Firman Tuhan dan minyak melambangkan Roh Kudus.  Jadi kita harus mengandalkan Roh Kudus dan Firman Tuhan supaya hidup kita selalu menjadi berarti bagi Allah.

Sebab aku telah menjadi kirbat yang diasapi, namun ketetapan-ketetapanMu tidak kulupakan.

Mazmur 119:83

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment