Kisah yang Sebenarnya Luar Biasa

Baca: Rut 4:13-17

4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

4:14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

4:15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.”

4:16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.

4:17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974

Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. —Efesus 2:10

Seorang teman bermurah hati menawarkan diri menjaga anak-anak kami agar saya dan istri bisa pergi berduaan. “Pergilah ke tempat yang mewah!” katanya. Sebagai orang yang berpikiran praktis, kami memilih pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari. Ketika kami pulang, teman itu bertanya mengapa kami tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Kami mengatakan kepadanya bahwa yang membuat kencan ini istimewa bukan apa yang dilakukan, melainkan dengan siapa itu dilakukan.

Kitab Rut tidak mencatat tentang perkataan atau perbuatan Allah secara langsung. Hal itu membuat sebagian orang menganggapnya kurang istimewa. Sebagian melihat kisah di dalamnya hanya sebagai drama manusiawi yang menyentuh tentang dua orang yang dipertemukan dalam sebuah hubungan.

Namun, sebenarnya sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Di pasal terakhir kitab Rut, kita membaca bahwa perkawinan Rut dengan Boas menghasilkan seorang anak laki-laki bernama Obed, kakek Daud (4:17). Matius 1:1 menyatakan bahwa dari keluarga Daudlah Yesus lahir. Karena Yesus, kisah Rut dan Boas yang biasa saja tersingkap menjadi kisah yang luar biasa tentang rencana dan maksud karya Allah yang sedang digenapi.

Seringkali kita melihat kehidupan kita sendiri demikian: biasa saja dan tidak mempunyai maksud yang istimewa. Namun, ketika kita memandang kehidupan kita dengan sudut pandang Kristus, Dia dapat memberikan makna kekal di dalamnya, bahkan di dalam hal-hal yang kita anggap biasa sekalipun.—Peter Chin

WAWASAN
Untuk dapat memahami visi kitab Rut ke depan, kita harus melihatnya dalam konteks saat itu. Dalam visi ke depan, anak Rut akan menjadi kakek Daud–raja besar Israel. Hubungan itu juga menyiapkan jalan bagi kelahiran Yesus, yang akan datang dari keturunan raja Daud (lihat Matius 1:1-16). Bersatunya Rut dengan Boas menyiapkan penyelamatan dunia; dalam pengertian konteks saat itu, kelahiran Obed juga menyediakan semacam penyelamatan bagi Naomi. Di tengah kegetiran hidup karena kehilangan dan perkabungan, ia dilepaskan dari keputusasaan dan kesedihan berkat anugerah hidup yang baru ini (Rut 4:16-17). Sukacitanya dipulihkan, Naomi kembali dapat hidup sesuai arti namanya, yaitu “menyenangkan.” —Bill Crowder

Pernahkah Allah mengubah situasi yang biasa menjadi sesuatu yang luar biasa penting bagimu? Bagaimana Dia telah membuat seluruh momen dalam kehidupanmu menjadi sesuatu yang bersifat sakral dan ajaib?

Tuhan Yesus, Engkau yang memberikan maksud dan makna kekal di dalam hal-hal yang kami anggap biasa. Tolonglah aku untuk memandang semua keadaanku dan hubunganku dengan sesama dengan sudut pandang-Mu.

Sumber: warungsatekamu.org

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment