LONG DISTANCE RELATIONSHIP

Menjalani Long Distance Relationship atau LDR memiliki konsekuensi seperti terpisahkan jarak yang jauh, terbatasnya komunikasi, merasa kesepian dan perasaan rindu yang tak tertahankan. Sedih pastinya. Warga Jerman yang dulunya hidup di masa pembangunan tembok berlin tahu betul perasaan tersebut. Begitu banyak keluarga yang terpisahkan oleh tembok. Akan tetapi ketika tembok Berlin diruntuhkan, warga Jerman Barat dan Jerman Timur sangat bersukacita karena bisa kembali bertemu dengan keluarga dan sahabat-sahabat yang mereka cintai. Jika kita mendapatkan pertanyaan, hubungan mana yang paling ideal antara pasangan dan keluarga? Hubungan jarak dekat atau hubungan jarak jauh? Tentu saja kebanyakan orang akan menjawab hubungan jarak dekat. Lalu apakah hubungan jarak jauh antara keluarga dan pasangan salah? Jawabannya tergantung. Jika keadaan memaksa mereka untuk menjalin hubungan jarak jauh berhubungan dengan pekerjaan atau hal-hal penting lainnya.

Apakah hubungan kita dengan Tuhan seperti LDR? Ayo kita periksa, apakah kita merasa bahwa Tuhan berada dekat dengan kita? Apakah Tuhan hadir dalam semua aktivitas yang kita lakukan? Apakah kita sering menjalin komunikasi yang berkualitas dengan Tuhan? Apakah kita selalu bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan? Jika semua jawabannya adalah “TIDAK”, artinya hubungan kita dengan Tuhan sama seperti LDR. Tidak tahukah kita bahwa Tuhan selalu rindu untuk berbicara dengan kita?

Runtuhnya tembok pemisah yang selama ini mengakibatkan manusia tidak dapat langsung datang kepada Bapa adalah karena kematian dan kebangkitan Yesus. Saat ini, kita bisa merasakan sukacita besar karena kita bisa berbicara dengan Tuhan setiap saat dan setiap waktu akan tetapi jangan lupa dosa-dosa yang kita lakukan dapat membangun tembok penghalang lagi. Ada saat di mana kita merasa jauh dari Tuhan dan doa kita seperti terhalang, hati-hati dengan dosa dan pastikan kita tidak kembali berbuat dosa agar Tuhan dapat mendengar dan menjawab doa kita.

Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

2 Korintus 1:21-22

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment